Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Luhut soal Rencana Investasi Tesla di RI: Elon Musk Masih Sibuk dengan Twitter
12 Oktober 2022 15:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rencana investasi Tesla ke Indonesia masih belum menemui titik terang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, negosiasi investasi Tesla Inc di Indonesia masih terus berlanjut hingga saat ini. Akan tetapi, Luhut menyebut CEO Tesla, Elon Musk masih fokus dengan rencana akuisisi Twitter .
ADVERTISEMENT
"Ya kita tunggu aja, kita lihat. Dia juga masih sibuk dengan Twitternya dia," kata Luhut kepada awak media di JCC Senayan, Rabu (12/10).
Elon Musk kembali melanjutkan rencana mengakuisisi Twitter setelah sempat membatalkannya. CEO Tesla itu mengaitkan pembelian media sosial tersebut dengan upayanya membangun 'X', aplikasi super (super app) mirip WeChat, Gojek, hingga Grab.
Orang terkaya di dunia itu menyebut akuisisi Twitter akan mempercepat pembuatan aplikasi X. Ia tidak menjelaskan secara rinci aplikasi apa itu, namun Musk menyinggung X adalah aplikasi serba bisa macam super app.
Sebelumnya, Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi, memastikan pemerintah masih berupaya negosiasi dengan Elon Musk, agar Tesla Inc bisa berinvestasi di ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia berharap jika Tesla bisa menyusul perusahaan mobil listrik terkemuka lain, yaitu Ford atau Hyundai yang sudah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Indonesia.
"Tesla masih, negosiasinya tentu masih proses ya. Komunikasi dengan timnya Tesla juga kan sudah kirimkan tim juga ke sini. Dan masih berproses," ungkapnya kepada wartawan di The Dharmawangsa Hotel, Jumat (7/10).
Meski begitu, Jodi tidak bisa membeberkan lebih lanjut proses dan kepastian investasi Tesla akan dilakukan di bidang apa. Hal tersebut masih bersifat rahasia dan harus mematuhi non disclosure agreement (NDA).
"Mungkin masuk ke dalam salah satu bagian supply chain-nya ya," tuturnya.