Luhut: Starlink, Punya Elon Musk, Bakal Meluncur di Indonesia 2 Minggu Lagi

3 Mei 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan layanan Starlink milik Elon Musk bisa meluncur di Indonesia dua minggu lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, kehadiran Starlink di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk menjangkau kawasan yang belum terjamah internet. Starlink, kata dia, akan bermanfaat untuk layanan kesehatan dan akses daerah terpencil.
"Starlink kami menandatangani semua perjanjian dan semua lisensi, Starlink sudah mendapatkannya, dan secara resmi kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang," ungkapnya saat Jakarta Futures Forum, Jumat (3/5).
Luhut mengaku sudah berbincang dengan Elon Musk beberapa hari lalu terkait Starlink ini. Dia mengatakan, Elon juga menyambut baik kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
"Saya sangat senang dengan ini dan menurut saya Elon juga sangat senang. Saya berbicara dengannya hari ini, tiga hari lalu, dan kami bisa melakukan sesuatu," ucapnya.
Roket Falcon-9 dari SpaceX yang membawa 60 satelit Starlink. Foto: SpaceX
Meski tidak membeberkan kapan tepatnya peluncuran Starlink ini, Luhut sempat menyebutkan acaranya akan dilakukan di Bali. "Kami belum mengumumkannya secara resmi, saya kira akan segera mengumumkannya di Bali," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ditemui usai acara, Luhut mengatakan kerja sama dengan Elon Musk bukan berbentuk penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
"Dengan starlink bukan MoU, tapi kita mau launching. Nanti kita lihat deh," pungkasnya.
Sebelumnya, Starlink Global akan beroperasi di Indonesia lewat Starlink Indonesia. Perusahaan Starlink Indonesia akan berperan sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia, menyediakan layanan internet dari perusahaan global.
Ilustrasi Starlink. Foto: rarrarorro/Shutterstock
Kementerian Kominfo menyebut bahwa Starlink telah mengantongi dua izin operasi sebelum menyediakan layanan di Indonesia. Keduanya ialah izin penyelenggaraan VSAT (very small aperture terminal) dan ISP (internet service provider) kepada Kominfo.
Menkominfo Budi Arie mengatakan bahwa Starlink harus mematuhi peraturan Perundang-Undangan sebelum bisa beroperasi. Uji coba layanan internet bakal pertama kali dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
“Kalau di IKN itu (Starlink) dia bakal melakukan uji coba dan lagi diusahakan time table-nya (jadwal uji coba layanan Starlink di tahun 2024),” Kata Budi.
Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan PT Starlink Services Indonesia terkait akses internet di Indonesia. Dengan ini, Starlink siap menyebar internet satelitnya di daerah rural, terutama di kawasan terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) Indonesia.
Kemitraan diresmikan melalui Memorandum of Understanding (MoU). Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, berharap kerja sama ini dapat terjalin dengan suasana saling menghormati dan menguntungkan, tanpa merugikan bisnis lokal, karena Indonesia bukan hanya pasar bagi Starlink.
"Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis ISP lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka, sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT