Luhut Tanggapi Pernyataan Prabowo soal Utang Rp 9.000 Triliun

25 Juni 2018 21:27 WIB
Menko Bid. Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bid. Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melontarkan kritikan untuk pemerintah. Kali ini, ia menyoroti soal utang Indonesia yang disebut terus meningkat. Prabowo menyebut utang negara mencapai total Rp 9.000 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan tersebut. Kata Luhut, informasi yang disampaikan Prabowo tidak tepat.
“Kalau orang bicara utang-utang, kalau enggak ngerti jangan ngomong. Kita kan enggak bego,” ungkap Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (26/6).
Selain soal utang negara, Prabowo juga menyoroti pembangunan LRT yang menurutnya terlalu mahal. Luhut pun menyayangkan anggapan Prabowo tersebut. Menurut Luhut, lagi-lagi Prabowo tidak menyampaikan informasi yang akurat.
“Kasihan Prabowo dapat informasi yang enggak pas. Sudah ada datanya kalau kita rata-rata Rp 400 miliar per km. Di tempat lain ada Rp 600 miliar, bahkan ada yang Rp 1 triliun,” ujar Luhut.
Luhut menjelaskan, tinggi rendahnya harga tersebut bergantung pada model LRT yang dibangun. Seperti untuk LRT elevated yang dibangun di atas tanah, biayanya jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
“Jadi jangan sembarangan ambil kesimpulan. Informasi keliru, kasihan Prabowo, masa pemimpin dikasih info salah,” tutupnya.