Luhut Umumkan Tiket Borobudur Rp 750 Ribu, Sebelumnya Cuma Rp 50 Ribu

6 Juni 2022 6:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Pandjaitan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Pandjaitan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan tarif tiket terbaru wisatawan yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, pemerintah menyepakati untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur, yakni sebanyak 1.200 orang per hari. Adapun tarif tiketnya ditetapkan untuk turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) USD 100 atau setara Rp 1,45 juta (kurs Rp 14.500 per USD).
"Turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," kata Luhut dikutip dari instagram pribadinya, Minggu (5/6).
Sebelum kenaikan harga ini diumumkan Luhut, tiket naik ke Candi Borobudur hanya dibanderol Rp 50 ribu saja. Berdasarkan website borobudurpark.com, harga tiket masuk tiket reguler wisatawan lokal Indonesia untuk dewasa Rp 50.000 dan untuk tiket bundling wisatawan lokal dewasa untuk Borobudur dan Samudera Raksa Rp 65.000. Sementara untuk anak-anak harga tiketnya Rp 25.000.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk wisatawan asing, harga tiket masuk Candi Borobudur sebelumnya Rp 350.000 dan untuk wisatawan asing anak Rp 210.000. Dari informasi di website tersebut, seluruh harga tiket untuk wisatawan lokal dan asing itu berlaku sampai 5 Juni 2022.
Adapun alasan kenaikan tersebut, Luhut menjelaskan bahwa itu dilakukan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Selain itu, turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," ujarnya.
ADVERTISEMENT