Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Luhut Ungkap Sempat Temui Rockefeller Foundation Bahas MBG
20 Februari 2025 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengungkap dirinya sempat menemui Rockefeller Foundation dan berdiskusi terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
“Saya bertemu dengan tim dari Rockefeller Foundation di Bali dan juga kemarin di Jakarta. Mereka juga telah bertemu dengan Presiden, dan kami akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai program ini,” kata Luhut dalam Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Energy Building, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/2).
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan diskusi tersebut berlangsung dengan bahasan terkait manajemen pengelolaan.
“Pendanaan bukanlah masalah, karena anggaran negara kita mencukupi. Kami telah membahas program ini, karena yang dibutuhkan saat ini adalah pengelolaannya,” ujarnya.
Luhut mengatakan, program serupa MBG menurut Rockefeller Foundation sudah dilakukan di 130 negara. Rockefeller Foundation turut mendukung keberadaan program MBG di Indonesia.
“Mereka sangat antusias mendukung kami, dan kami akan mendiskusikan detailnya, termasuk bagaimana membangun ekosistem untuk program ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Karena program ini sudah ada di beberapa negara, Luhut juga menyebut program serupa berhasil dan memiliki dampak positif di negara-negara terkait.
“Belajar dari pengalaman di Korea Selatan, India, dan negara lainnya. Ini sangat mendorong kami, karena program ini bisa membantu menciptakan kesetaraan, mengatasi masalah stunting, kemiskinan, dan masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan,” ujar Luhut.