Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Luhut Yakin Krisis Oksigen Bisa Teratasi 4 Hari ke Depan
13 Juli 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, ketersediaan oksigen ini menjadi permasalahan baru seiring meledaknya kasus COVID-19. Ledakan kasus ini pun membuat pemerintah memberlakukan PPKM Darurat.
Menurut Luhut, permasalahan kelangkaan ini sudah bisa teratasi dan relatif membaik. Dia mengakui memang sempat terjadi kelangkaan.
"Masalah oksigen yang kemarin dipersoalkan, betul kita mengalami masalah oksigen pada awal-awal. Tapi saya ingin melaporkan sekarang ini sudah relatif membaik, karena kami sudah mampu mengidentifikasi mengalokasikan lebih baik," jelas Luhut dalam acara deklarasi gotong royong Kemnaker dan pengusaha, Selasa (13/7).
"Tentu di sana sini masih ada masalah. Saya yakin dalam 4 hari ke depan mestinya kita sudah tambah baik," sambung Luhut.
Luhut mengungkapkan, saat ini pemerintah telah mendatangkan impor oksigen konsentrator sebanyak 10 ribu dari 50 ribu yang direncanakan untuk pasien dengan gejala ringan. Sedangkan untuk rumah sakit, bakal menggunakan oksigen liquid.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pun, kata Luhut, sudah memberikan perintah untuk segera melakukan impor. "Kita berharap dalam 3 sampai 4 hari ke depan sudah mulai masuk Indonesia," ujar Luhut.
Selain persoalan oksigen, Luhut juga mengungkapkan vaksin COVID-19 juga bisa disalurkan lebih banyak lagi mulai bulan ini dan bulan depan. Hingga saat ini, sudah tersedia 15 juta vaksin yang bisa segera diberikan kepada masyarakat.
"Kita dapat vaksin ada hampir 15 juta dari 31 juta yang ditargetkan. Sehingga bulan ini kita akan menyuntikkan kira-kira 45 juta lebih, dan juga 45 juta di bulan Agustus," pungkas Luhut.