Luhut Yakin Krisis Oksigen Bisa Teratasi 4 Hari ke Depan

13 Juli 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan Foto: Menko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan Foto: Menko Marves
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis persoalan kelangkaan oksigen bisa teratasi dalam waktu 4 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, ketersediaan oksigen ini menjadi permasalahan baru seiring meledaknya kasus COVID-19. Ledakan kasus ini pun membuat pemerintah memberlakukan PPKM Darurat.
Menurut Luhut, permasalahan kelangkaan ini sudah bisa teratasi dan relatif membaik. Dia mengakui memang sempat terjadi kelangkaan.
"Masalah oksigen yang kemarin dipersoalkan, betul kita mengalami masalah oksigen pada awal-awal. Tapi saya ingin melaporkan sekarang ini sudah relatif membaik, karena kami sudah mampu mengidentifikasi mengalokasikan lebih baik," jelas Luhut dalam acara deklarasi gotong royong Kemnaker dan pengusaha, Selasa (13/7).
"Tentu di sana sini masih ada masalah. Saya yakin dalam 4 hari ke depan mestinya kita sudah tambah baik," sambung Luhut.
Warga berdiri dengan tabung oksigen mereka di luar pabrik untuk mengisi ulang di Jakarta, Senin (12/7). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Luhut mengungkapkan, saat ini pemerintah telah mendatangkan impor oksigen konsentrator sebanyak 10 ribu dari 50 ribu yang direncanakan untuk pasien dengan gejala ringan. Sedangkan untuk rumah sakit, bakal menggunakan oksigen liquid.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pun, kata Luhut, sudah memberikan perintah untuk segera melakukan impor. "Kita berharap dalam 3 sampai 4 hari ke depan sudah mulai masuk Indonesia," ujar Luhut.
Selain persoalan oksigen, Luhut juga mengungkapkan vaksin COVID-19 juga bisa disalurkan lebih banyak lagi mulai bulan ini dan bulan depan. Hingga saat ini, sudah tersedia 15 juta vaksin yang bisa segera diberikan kepada masyarakat.
"Kita dapat vaksin ada hampir 15 juta dari 31 juta yang ditargetkan. Sehingga bulan ini kita akan menyuntikkan kira-kira 45 juta lebih, dan juga 45 juta di bulan Agustus," pungkas Luhut.