Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Luncurkan #UnileverUntukIndonesia, Unilever Indonesia Bantu Pemulihan UMKM
11 Agustus 2020 20:30 WIB
Melihat hal ini, PT Unilever Indonesia Tbk. menginisiasi gerakan untuk mendorong kebangkitan UMKM. Lewat kampanye bertajuk #UnileverUntukIndonesia, perusahaan yang telah beroperasi sejak 1933 ini membantu 147,000 pedagang warung sebagai bagian dari ekosistem Unilever di tengah pandemi COVID-19.
Peluncuran kampanye #UnileverUntukIndonesia dilakukan melalui sebuah webinar yang diselenggarakan bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) pada Selasa (11/20). Webinar yang diselenggarakan bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) dan Katadata.id ini mengambil tema besar #JagaUMKMIndonesia.
Dalam #JagaUMKMIndonesia, Unilever mengundang para tokoh penting untuk membahas pentingnya gotong royong antara pihak swasta seperti Unilever Indonesia dengan pemerintah dalam mendampingi bisnis-bisnis kecil menghadapi era tatanan baru menuju Indonesia maju.
Dalam webinar ini pun turut hadir Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin, Staf Khusus Menkop UKM RI Fiki Satari, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM RI Victoria br Simanungkalit, Deputi Bidang Kesetaraan Gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Agustina Erni, juga pimpinan dari sejumlah asosiasi dan perusahaan yang memiliki fokus sejalan untuk bergotong royong memperkuat sektor UMKM sebagai instrumen penting kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dengan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM dan melihat keberlangsungan operasional mereka yang menurun selama beberapa bulan terakhir. Untuk kembali membangkitkan UMKM, pemerintah secara khusus telah mengalokasikan stimulus sebesar Rp123,46 triliun.
"Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan barang-barang di dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, serta menyiapkan bantuan produktif untuk pelaku usaha mikro dan beberapa upaya peningkatan kemampuan usaha mikro. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah ketersediaan kredit modal kerja yang ditargetkan kepada 12 juta pelaku UMKM dengan besaran bantuan masing-masing sebesar Rp2,4 juta. Untuk mendukung kebangkitan mereka, tentunya konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama dari perekonomian Indonesia juga menjadi kunci," tambah Airlangga.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., Hemant Bakshi, menuturkan, hampir semua sektor terkena dampak dari pandemi, terlebih para pelaku UMKM. Karenanya, diperlukan gotong royong berbagai pihak untuk membantu penguatan UMKM. Bagi Unilever Indonesia, kemitraan dengan para pelaku UMKM —khususnya para mitra pedagang warung Unilever, adalah bagian penting dari ekosistem dan pertumbuhan sejak awal perusahaan berdiri.
"Menyambung berbagai inisiatif UMKM sebelumnya, melalui kampanye #UnileverUntukIndonesia, kami memberikan dukungan nyata bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem kami agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan. Hal ini kami lakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan, yang disampaikan dalam bentuk paket berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan usaha. Inilah salah satu perwujudan komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM nusantara, semoga jadi penyemangat untuk kembali bangkit dan berkontribusi menuju Indonesia Maju," lanjut Hemant.
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UMKM RI turut menanggapi bahwa salah satu fokus Kementerian Koperasi dan UMKM adalah memastikan para pelaku UMKM untuk bertahan dari dampak pandemi serta bisa bersaing dalam pasar dengan masuk, terintegrasi secara berkelanjutan dalam rantai pasok industri.
"Hal ini sejalan dengan dukungan Unilever Indonesia terhadap 147.000 warung sebagai mitra usahanya melalui kampanye ‘#UnileverUntukIndonesia’ sebagai langkah konkret membantu UMKM yang tengah menghadapi kesulitan karena pandemi COVID-19," lanjut Teten.
Program Unilever Indonesia ini dipandang sejalan dengan program ‘Belanja di Warung Tetangga’ yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan PT BGR.
"Saya berharap akan semakin banyak perusahaan tergerak untuk membantu UMKM seperti yang dilakukan Unilever Indonesia,” imbuhnya.
Kampanye #UnileverUntukIndonesia melanjutkan berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM yang dijalankan Unilever Indonesia di bawah payung ‘Selling with Purpose’, sebuah program berkelanjutan yang didasari kepercayaan bahwa kesuksesan Perusahaan berjalan seiring dengan kesuksesan para mitra UMKM.
Beberapa contoh pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan Unilever Indonesia antara lain, pendampingan dan sistem teknologi untuk pengembangan minimarket lokal, pelatihan literasi digital “Mudah Jualan Online”, beragam pemberdayaan UMKM perempuan melalui brand Sunlight, gelaran kuliner tahunan Festival Jajanan Bango, pemberdayaan perempuan pengelola Bank Sampah dan kelompok tani perempuan dan koperasi tani melalui Unilever Indonesia Foundation, program “Juragan Seru”, serta banyak lainnya.
"Kami tetap fokus pada keberlanjutan komitmen jangka panjang kami untuk terus bersama Indonesia, tidak hanya dalam kemudahan, tetapi terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kami harap kampanye #UnileverUntukIndonesia dapat menjadi sebuah katalisator bagi gerakan di antara pihak swasta untuk bergotong-royong memajukan UMKM. Bersama-sama, kita percepat pemulihan ekonomi dengan mengembalikan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.” tutup Hemant.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Unilever Indonesia