M Cash (MCAS) Siapkan Sederet Strategi Agar Cetak Laba di 2024

17 April 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Mohammad Anis di paparan publik insidentil virtual, Rabu (17/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Mohammad Anis di paparan publik insidentil virtual, Rabu (17/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Emiten teknologi, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menyiapkan strategi kinerja untuk tahun 2024. Salah satu strateginya, perusahaan mengandalkan subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit dari pemerintah untuk mendongkrak penjualan motor listrik Volta.
ADVERTISEMENT
Direktur M Cash Integrasi, Mohammad Anis, berharap pemerintahan baru nanti dapat membawa arah segar perubahan yang lebih baik. Dia juga optimistis perusahaan akan mencetak laba tahun ini.
“Meskipun tahun 2022-2023 pendapatan negatif, kita tetap bisa menjaga bahwa labanya tetap stabil. Hal yang sama juga dilakukan pada tahun 2024, target kita bagaimana dua-duanya (pendapatan dan laba) bisa positif,” ujar Anis dalam paparan publik insidentil virtual, Rabu (17/4).
Perusahaan akan menambah jumlah diler motor listrik baru. Selain itu, peluang pasar dari beberapa segmen usaha seperti energi bersih, SaaS, advertising, dan IT masih terbuka lebar.
“Untuk ekspansi bisnis, capex sekitar Rp 84 miliar untuk energi bersih,” kata Anis.
M Cash Integrasi membidik jumlah stasiun SGB (Sistem Ganti Baterai) bertambah menjadi 458. Populasi motor listrik Volta ditargetkan menca[ai 34.000 unit atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebanyak 16.000 unit.
ADVERTISEMENT
“Konversi motor listrik, kita yakin dari Volta kita akan bisa menggarap itu. Apalagi pemerintah juga masih mempunyai alokasi subsidi 50.000 tahun 2024 ini. Artinya penambahan ini kami cover sebagian dari subsidi,” jelas Anis.
Terkait kinerja keuangan, MCAS membukukan laba neto tahun berjalan senilai Rp 2,86 miliar atau anjlok 92,95 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 40,64 miliar. Pendapatan neto yang diraup MCAS turun menjadi Rp 11,69 triliun.