Mahal Biaya Logistik RI: Kirim dari Cikarang-Balikpapan Setara Lisbon-Luksemburg

20 Juli 2023 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAI Logistik buka layanan freigh forwarding untuk konektivitas antarpulau. Foto: KAI Logistik
zoom-in-whitePerbesar
KAI Logistik buka layanan freigh forwarding untuk konektivitas antarpulau. Foto: KAI Logistik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), Agus Rofiudin, mengatakan alasan mengapa biaya logistik di Indonesia sangat mahal. Dia mengungkap, alasan utamanya justru bukan hanya di sektor pelabuhan.
ADVERTISEMENT
"Yang mahal itu salah satunya adalah inventory dan transportasi darat karena macet. Kedua, kita ini negara kepulauan," kata Agus saat ditemui di Gedung Kadin Indonesia, Kamis (20/7).
Saking mahalnya, harga pengiriman kargo dari Cikarang ke Balikpapan setara dengan pengiriman dari Lisbon Portugal ke Luksemburg. Belum lagi, dibutuhkan 10 hari agar barang dari Cikarang sampai ke Balikpapan, sementara Lisbon ke Luksemburg hanya butuh 2-3 hari pengiriman.
"Dari Lisbon ke Luksemburg itu hampir sama dengan dari Cikarang ke Balikpapan. Kita bisa bayangkan kenapa kok mahal di Timur? Karena kapal kita ke sana, isi, baliknya kosong," tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan agar manifes domestik bisa dimandatorykan. Dengan hal itu, akan didapatkan data manifes kargo yang akurat dari barang yang dikirim melalui peti kemas, maupun non-peti kemas (general cargo) sehingga meminimalisir kekosongan angkutan balik logistik dari wilayah Timur.
ADVERTISEMENT
"Kalau semua kapal sudah taat dengan manifes domestik dengan mandatory di-entry, kita tahu potensi barang kita yang akan diangkut ke Timur apa dan baliknya apa. Ketika data tadi dan informasi itu sudah jadi satu, tentunya akan memudahkan nanti," kata dia.
"Oh ke sana saya harus angkut ini, ke sana nanti ada potensi untuk barang yang bisa diangkut balik. Tentu akan efisien," pungkas dia.
Saking krusialnya beban logistik di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir bahkan mengatakan hal ini bisa mengganjal Indonesia menjadi negara maju di 2045. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribu pulau, karena itu pemerintah terus menggenjot kerja sama antara BUMN, swasta, serta investor asing.
ADVERTISEMENT
"Ini tidak lain ingin mendorong percepatan, karena waktunya tidak lama, Indonesia punya mimpi 2045 menjadi negara 4 atau 5 the biggest economy in the world tapi kita harus yakini salah satu obstacle-nya di logistik," kata Erick saat penandatanganan Kerja sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal, Jumat (23/6).
Erick menuturkan, pemerintah bersama BUMN tengah serius mendorong kolaborasi pembangunan ekosistem logistik, mulai dari pelabuhan, bandara, kereta api, yang dibutuhkan tidak hanya untuk pengiriman barang namun juga manusia.
"Kalau tidak bisa menyelesaikan isu pembangunan ekosistem logistik ini, kita akan less competitive karena logistik jadi bagian terbesar yang kita hadapi dan sangat challenging ke depan," ujarnya.