Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Main ke Zurich, Salah Satu Kota Termahal di Dunia
28 Januari 2018 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Apa reaksi Kamu saat tahu harga seporsi omlette senilai Rp 900 ribu? Atau harga sebotol air mineral Rp 50 ribu?
ADVERTISEMENT
Zurich memang tercatat sebagai salah satu kota termahal di dunia. Biaya hidup seperti makan, minum, rekreasi hingga hiburan begitu tinggi.
Economist Intelligence Unit melaporkan kota-kota termahal di dunia. Zurich di Swiss menjadi salah satunya. Zurich menjadi kota dengan biaya hidup termahal di Eropa.
Kuatnya mata uang franc-Swiss (CHF) membuat barang-barang konsumsi di Zurich jauh lebih mahal dibanding tempat-tempat lain.
Saat ini, nilai tukar franc-Swiss terhadap rupiah mencapai Rp 13.900, jauh di atas nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang mencapai Rp 13.300.
Studi dari Economist Group ini mencatat 10 kota termahal di dunia. Singapura menempati urutan pertama disusul Hong Kong, Zurich, Tokyo, Osaka, Seoul, Genewa, Paris, New York, dan Copenhagen.
Studi ini didasarkan pada seberapa mahal kebutuhan dasar di sana seperti harga kebutuhan pokok di toserba, toko menengah, dan toko khusus. Harga makanan, minuman, pakaian, rekreasi, hiburan, hingga harga mobil dan bahan bakar.
Mengenal Zurich, ia adalah kota terbesar di Swiss. Kota ini dihuni oleh 364.558 jiwa dengan ditambah daerah urbannya menjadi 1.091.732 jiwa.
ADVERTISEMENT
Zurich adalah pusat perdagangan di Swiss dan menjadi salah satu kota yang sangat penting di dunia.
kumparan (kumparan.com), Kamis (25/1), berkesempatan mengunjungi kota termahal di dunia itu.
Rapi, cantik, dan klasik adalah kesan pertama saat menginjakkan kaki di Zurich. Gedung-gedung cantik dan transportasi modern membuat mata terbelalak. Sangat rugi jika tidak disimpan dalam jepretan kamera.
Bulan Januari adalah musim dingin di Eropa. Di bawah suhu 3 derajat celcius, menggunakan jaket tebal, syal, dan sepatu boots menjadi hal menyenangkan bagi kaum tropis untuk sekadar berjalan-jalan menyusuri setiap sudut Kota Zurich.
Kota ini sangat ramah untuk pejalan kaki. Jika ingin menikmati setiap sudutnya, tak ada salahnya dengan berjalan kaki.
Kita akan disuguhkan dengan pemandangan kota yang menakjubkan, gereja-gereja cantik, museum-museum unik, dan sungai yang sangat jernih. Warganya ramah, sesekali mereka melempar senyum saat bertabrakan pandang.
Lelah berjalan kaki, kamu bisa mencoba naik tram. Transportasi berbasis rel khusus di dalam kota ini menjadi salah satu andalan. Beroperasi sejak pukul 4 pagi waktu setempat hingga larut malam. Tram di Kota Zurich datang setiap 4 menit sekali.
4.40 franc-Swiss (CHF) atau sekitar Rp 70 ribu untuk satu tiket tram, pulang-pergi. Tiket itu bisa dipakai untuk perjalanan dari pusat Kota Zurich menuju stasiun pemberhentian terakhir di Zoo Zurich atau sebaliknya.
Cukup menyenangkan menikmati Kota Zurich dari dalam tram. Kota ini juga sangat terkenal dengan barang-barang branded-nya. Sepanjang jalan, Kamu akan menemui berbagai toko barang-barang mewah seperti Zara, Hermes, Louis Vuitton, Gucci, Dior, Blancpain, dan lain-lain.
Pemandangan malam hari Zurich juga tak kalah cantik. Gemerlap lampu kota dan suara denting gereja membuat malam hari semakin syahdu. Udara pun semakin dingin.
Satu cangkir hot chocolate atau cokelat hangat dipesan. Harganya 24 franc-Swiss (CHF) atau sekitar Rp 350 ribu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, tertarik untuk main ke Zurich?