Makan Bergizi Gratis Tahun Pertama Prabowo-Gibran Diklaim Dongkrak Ekonomi RI

16 Agustus 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SD di Bekasi, Jabar, Selasa (13/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SD di Bekasi, Jabar, Selasa (13/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran, diklaim dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,1 persen pada tahun 2025, berkontribusi untuk target pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2025 sebesar 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
Pemerintah merancang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.
Rancangan anggaran yang akan dialokasikan untuk Program MBG pada tahun 2025 sekitar Rp 71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB termasuk biaya makanan, distribusi (safe guarding), dan operasional lembaga yang menangani Program MBG.
“Program MBG rencananya akan diimplementasikan secara bertahap hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan (PAUD hingga SMA/sederajat) di berbagai wilayah kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kesinambungan fiskal,” tertulis dalam Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025, dikutip Jumat (16/8).
Program di atas akan dilaksanakan secara bertahap dengan memberikan makan bergizi gratis kepada siswa prasekolah, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan pesantren/pendidikan keagamaan.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah/PAUD dan peserta didik Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah di daerah Kabupaten/Kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi, serta daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan Program MBG.
ADVERTISEMENT
Kemudian secara bertahap, Program MBG akan diperluas ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang Pendidikan (prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun keagamaan) hingga menjangkau lebih banyak wilayah Kabupaten/Kota
Program MBG akan dilakukan melalui UMKM lokal sebagai unit penyedia makanan/dapur umum untuk menyediakan makanan bergizi kepada peserta didik penerima manfaat. Keterlibatan UMKM diharapkan dapat menjadikan UMKM di seluruh Indonesia menjadi lebih berdaya.
“Pada akhirnya, program MBG juga diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan inklusif,” katanya.