Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Pertama 0,86 Persen
30 Desember 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen di tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, program MBG merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berdampak pada masyarakat luas. Tidak hanya memenuhi gizi ibu hamil, balita, dan anak sekolah, program ini juga dapat menciptakan lapangan kerja.
“Salah satu PSN yang berdampak luas adalah program makan bergizi. PSN ini akan meningkatkan kejahteraan masyarakat luas, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen di tahun pertama RPJMN dengan kontribusi pembelanjaan negara Rp 71 triliun,” ujarnya dalam acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, di Kantor Bappenas, Senin (30/12).
Rachmat mengungkapkan program makan bergizi gratis akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian pangan dan lapangan kerja, sarana dan prasarana logistik.
“Permintaan ini akan menumbuhkan desa swasembada pangan, energi, dan air yang bersinergi dengan pengembangan hutang sebagai cadangan pangan, energi, dan air,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat mengatakan, Prabowo memiliki program yang dinamakan Big Push Strategy. Menurutnya, program MBG merupakan contoh Big Push Strategy yang langsung bisa dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
“Karena agregat demand yang besar dimintakan menimbulkan supply juga yang besar. Jadi demand create supply ini akan menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” kata Rachmat.
“Dan diharapkan program PSN ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.