Mal Berguguran, Sudah 80.000 Pegawainya Dirumahkan dan Terkena PHK

3 Desember 2020 13:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mal. Foto: Jarmoluk via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mal. Foto: Jarmoluk via Pixabay
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) mencatat sebanyak 80.000 pegawai mal atau pusat perbelanjaan dirumahkan dan di-PHK.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, langkah tersebut harus diambil karena seluruh pengusaha mal terdampak pandemi corona yang terjadi sejak Maret 2020.
"Jumlah pekerja yang terkena PHK ataupun dirumahkan ada sekitar 80.000 orang," kata Alphonzus kepada kumparan, Kamis (3/12).
Menurut Alphonzus, banyak penyewa yang tidak memperpanjang sewa pada saat kontrak berakhir. Hal ini akibat penurunan kunjungan yang mencapai 10-20 persen.
"Banyak Penyewa yang tutup akibat sudah tidak mampu lagi melanjutkan usaha," ujarnya.
Pria yang juga Direktur AEON Mall, ini mengungkapkan penyewa baru juga relatif enggan memperpanjang sewa karena sepinya pengunjung.
"Dan banyak Penyewa yang tutup akibat sudah tidak mampu lagi melanjutkan usaha," jelasnya.
Pengunjung meninggalkan pusat perbelanjaan Golden Truly, di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (2/12). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Sebelumnya, pusat perbelanjaan Golden Truly tutup pada 1 Desember 2020. Golden Truly terletak di Jalan Gunung Sahari nomor 59, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Kepada seluruh customer loyal kami, terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap Mall Golden Truly selama hadir di Jalan Gunung Sahari," tulis pernyataan resmi melalui resmi @goldentruly.
Dalam postingan tersebut, manajemen menjelaskan mulai tanggal 1 Desember 2020, mal akan dikelola oleh manajemen baru.
Manajemen juga menambahkan, bagi konsumen loyal yang masih ingin berbelanja setelah Golden Truly tutup kini dapat langsung berkunjung ke Golden Truly di online shop.
"Kami di Tokopedia dan Shopee. See you soon and visit online," lanjutnya.
Suasana pusat perbelanjaan Golden Truly, di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (2/12). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Selain Golden Truly, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau Matahari Store mengumumkan kembali menutup gerai retailnya tahun ini. Dalam keterbukaan informasi BEI, perusahaan melaporkan akan menutup 6 gerainya di akhir Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Keenam gerai besar Matahari Store tersebut ditutup karena tidak menguntungkan. Adapun lokasi gerai berada di Jawa sebanyak 4 gerai, Bali 1 gerai, dan Sulawesi 1 gerai.
"Dengan begitu, jumlah gerai akan berkurang dari 153 menjadi 147 gerai pada akhir 2020," tulis manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi BEI dikutip kumparan, Minggu (29/11).
Manajemen juga menyatakan 147 gerai yang masih beroperasi akan terus dipantau kegiatannya. Sebanyak 23 gerai saat ini masuk daftar pantauan untuk peningkatan kinerja.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.