Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Maman Abdurrahman: UMKM Tulang Punggung Ekonomi, Tapi juga Jadi Problem Sosial
19 Februari 2025 13:11 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Menteri UMKM Maman Abdurrahman bicara soal kontradiksi yang dialami sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM kerap disebut sebagai tulang punggung sektor ekonomi, namun sisi lain menurut Maman, juga menjadi masalah sosial.
ADVERTISEMENT
"Bahwa mindset alam bawah sadar kita di dalam melihat UMKM itu terjadi sebuah kontradiktif yang sangat luar biasa. Jadi ada sebuah kontradiktif yang terjadi dalam kita melihat UMKM," ujar Maman dalam kumparan The Economic Insights, Rabu (19/2).
UMKM, kata Maman, terbukti menopang perekonomian saat COVID-19 melanda. Kala itu, pertumbuhan ekonomi tetap terjaga oleh usaha di level menengah ke bawah.
"Tapi di sisi lain ada sebuah kontradiktif yang masih melihat UMKM sebagai problem sosial. Kenapa saya bilang problem sosial? yang pertama coba deh kita menyebut UMKM itu dengan kata pelaku ada gak di sini menyebut UMKM pasti rata-rata menyebutkan dengan kata pelaku," jelasnya.
Menurutnya, kata pelaku sering dinotasikan dengan hal-hal negatif. Di antaranya pelaku-pelaku kriminal, pembunuhan, pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
"Kata pelaku UMKM, alam bawah sadar kita itu sudah terkunci bahwa kita masih menempatkan UMKM dalam perspektif masalah sosial," tuturnya.