Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Manajemen Garuda Indonesia buka suara soal opsi pailit karena masalah keuangan yang dialami perusahaan. Hingga saat ini, manajemen mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait opsi tindak lanjut pemulihan kinerja perseroan.
ADVERTISEMENT
"Dapat kami pastikan sampai dengan saat ini, perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja perseroan," kata VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Piranti, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia.
Adapun perbaikan fundamental kinerja perseroan, Mitra mengatakan dilakukan penguatan basis performa finansial maupun fokus model bisnis dalam jangka panjang, melalui program restrukturisasi menyeluruh yang saat ini tengah dirampungkan.
"UPaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja, khususnya dari aspek operasional penerbangan," katanya.
Mitra mengatakan manajemen optimistis dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional di tengah situasi pandemi yang mulai terkendali serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, menjadi momentum penting perbaikan kinerja yang saat ini hingga ke depannya akan terus dioptimalkan secara bertahap dan terukur, sejalan dengan perbaikan fundamental kinerja operasi perseroan di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini.
ADVERTISEMENT
Soal apakah sudah ada pembahasan dengan pemerintah sebagai pemegang saham pengendali terkait opsi pailit tersebut, Mitra mengatakan diskusi Kementerian BUMN dengan perseroan saat ini adalah berkaitan rencana restrukturisasi yang akan dilaksanakan selaras dengan proses PKPU yang saat ini tengah berjalan.
"Utamanya ditujukan untuk mendorong percepatan pemulihan kinerja perseroan," katanya.
Terkait apakah isu pailit yang beredar saat ini berdampak pada proses restrukturisasi perseroan, Mitra mengatakan proses tersebut saat ini masih terus berlanjut dan merupakan fokus utama perseroan.
"Di samping itu, negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan dijalankan oleh Perseroan guna mencapai penyelesaian terbaik dan restrukturisasi yang optimal guna dapat memperbaiki fundamental kinerja Perseroan ke depannya," ujarnya.
Kondisi keuangan Garuda Indonesia memang makin terhimpit. Pandemi COVID-19 membuat perjalanan udara menjadi terbatas dan jumlah penumpang menurun drastis.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kondisi keuangan perusahaan babak belur karena pendapatan seret. PHK hingga pengembalian pesawat pada lessor harus dilakukan.