Mandiri Investment Forum 2025 Siap Digelar, Dana Kelola Investor USD 18,65 T

21 Januari 2025 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama anak perusahaan Mandiri Sekuritas akan kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang berlangsung pada 10-14 Februari 2025. Untuk MIF 2025, Mandiri Sekuritas akan menghadirkan 250 investor, di mana 40 persen adalah investor asing dari berbagai benua Asia, Amerika, Eropa, Inggris, Australia, dan Timur Tengah
ADVERTISEMENT
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, mengatakan total dana kelolaan atau asset under management dari para investor MIF tahun ini sebesar USD 18,65 triliun, naik 33 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Mandiri Sekuritas mendukung MIF 2025 dengan penyelenggaraan Site Visit dan Corporate Day yang akan dihadiri banyak investor asing, dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat dengan total dana kelolaan global sebesar USD 18,65 triliun, meningkat dari MIF 2024 tahun lalu yang sebesar USD 14 triliun," kata Silva dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/1).
Untuk corporate day, Silva menjelaskan, ini merupakan one-on-one meeting atau small group meeting antara emiten dan calon investor yang akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 12 sampai 14 Februari 2025. Sejauh ini sudah 83 perusahaan yang akan berpartisipasi sebagai speaker dari berbagai sektor yang berbeda.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim di Plaza Mandiri, Rabu (21/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
"Ada sektor metal mining energy 18 persen dari yang hadir, kemudian telekomunikasi dan IT 11 persen, consumer 11 persen, sektor financial 11 persen, property 8 persen, retail 7 persen, rumah sakit dan farmasi 7 persen dan lain-lainnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Silva mengatakan, penyelenggaraan MIF 2025 akan menekankan pada pembahasan terkait isu global dan domestik, serta strategi dan kebijakan dalam mengantisipasi berbagai risiko ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi global. Pembahasan juga akan difokuskan pada upaya dan kebijakan yang dapat diterapkan untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, optimistis terhadap prospek investasi di Indonesia semakin besar, terutama dengan formasi pemerintahan baru yang berkomitmen melanjutkan reformasi ekonomi struktural.
“Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi di tengah optimisme pasar global. Forum seperti MIF menjadi penting untuk memperkuat narasi tersebut dan memberikan kepercayaan kepada investor,” ujar Andry.
MIF 2025 diproyeksikan akan menarik lebih dari 25.000 partisipan, termasuk 700 investor global dari 36 negara. Cakupan investor ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta Kantor Luar Negeri Bank Mandiri.
ADVERTISEMENT
MIF 2025 turut mengundang Presiden Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang akan menyampaikan pandangan mereka terkait kebijakan ekonomi dan strategi fiskal Indonesia.