Mandiri Sekuritas Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2020 di Atas 5 Persen

3 Desember 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Fund online. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Fund online. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diproyeksi akan berat, terutama karena faktor global. Meski demikian, Mandiri Sekuritas optimistis Indonesia masih bisa meraih pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen karena didorong permintaan domestik.
ADVERTISEMENT
“Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 stabil pada kisaran 5,14 persen, dengan permintaan domestik, terutama investasi yang akan menjadi pendorong utamanya,” kata Chief Economist Mandiri Sekuritas, Leo Putra Rinaldy, melalui pernyataan resmi, Selasa (3/12).
Menurut Leo, kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di semester II tahun 2019 serta regulasi fiskal yang berorientasi pada kemudahan investasi, akan menjadi dua faktor pendukung yang mendorong pertumbuhan investasi Indonesia di tahun mendatang.
Meskipun terdapat potensi dampak dari sejumlah penyesuaian harga barang atau jasa yang diatur pemerintah (administered price), Leo menambahkan, tingkat inflasi diperkirakan akan tetap stabil di bawah 4 persen di tahun 2020.
Sementara itu, performa rupiah hingga November 2019 relatif stabil bahkan sempat menguat hampir 3 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Chief Economist Mandiri Sekuritas itu, kondisi tersebut menjadikan rupiah sebagai mata uang yang kinerjanya lebih baik dibandingkan antara negara-negara berkembang lainnya.
“Kami percaya performa tahun 2020, rupiah diproyeksikan akan mencatatkan performa yang stabil seperti tahun ini. Lebih lanjut, rupiah yang stabil merupakan refleksi dari kondisi ekonomi yang solid dan dalam konteks relatif lebih baik dibandingkan negara-negara berkembang lainnya,” ujarnya.
Chief of Economist Mandiri Sekuritas, Leo Putra Rinaldy. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Kondisi makro yang cenderung membaik mampu mendorong masuknya investasi, termasuk investasi asing ke Indonesia ke depannya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui kondisi ekonomi 2020 tidak mudah. Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional seusai target pemerintah sebesar 5,3 persen, Jokowi mengandalkan investasi.
"Tapi memang untuk 2020 bukan sesuatu yang mudah mempertahankan angka itu, meskipun kita tahu target kita di angka 5,3 persen. Kuncinya ada di investasi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, ekonomi baru bisa tumbuh sesuai target jika investasi bisa meningkat secara signifikan. Hal ini pun bisa didorong dengan memperbaiki perizinan dan menyelesaikan persoalan lahan.