news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manfaatkan EBT, PLTMH Panji Muara Jadi Pembangkit Listrik Hidro Pertama di Bali

21 Mei 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Panji Muara berbasis energi terbarukan di Bali. Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Panji Muara berbasis energi terbarukan di Bali. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Panji Muara telah menjadi etalase pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Bali. PLTMH yang berkapasitas 2x700 kilowatt ini merupakan pembangkit mini hidro komersial pertama dan satu-satunya di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Utara, Agus Yudistira, mengatakan pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut berjalan sejak Oktober 2016 yang berada di Desa Sambangan, Singaraja, Buleleng.
”PLTMh ini tak hanya berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk jaringan di Bali bagian utara saja, namun juga berfungsi sebagai showcase solusi EBT di Bali,” ujar Agus Yudistira melalui keterangan resmi, Sabtu (21/5).
Agus mengatakan pembangkit yang memanfaatkan sumber air dari Tukad Buleleng ini telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tak hanya mahasiswa, namun juga murid TK kerap mendatangi untuk memperoleh pengalaman dan informasi terkait EBT.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Panji Muara berbasis energi terbarukan di Bali. Foto: PLN
Senior Manager Perencanaan Putu Putrawan menyebutkan potensi EBT di Bali cukup besar. Untuk PLTMH sendiri, Bali memiliki potensi hingga 24,5 Megawatt (MW). Dalam peta jalan pembangunan pembangkit EBT di Bali yang terdekat, direncanakan akan ada penambahan sebesar 1,3 MW pada 2023.
ADVERTISEMENT
PLN telah menyiapkan skenario untuk penambahan bauran energi baru terbarukan di jaringan sub sistem Bali. Saat ini Bali memiliki berbagai potensi EBT yang bersumber dari tenaga air, surya, panas bumi, hingga angin.
“Target kami tahun 2030 akan ada total penambahan listrik yang bersumber dari EBT sebesar 238,8 MW sehingga bauran energi baru terbarukan nantinya dapat mencapai 13,49 persen,” terangnya.
Saat ini bauran EBT di Bali masih berada di angka 0,29 persen yang dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan PLTMH dengan total daya mampu sebesar 3,4 MW.