Mantan Bos BI Lebih Antisipasi Dampak Virus Corona Ketimbang Brexit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pihaknya lebih fokus memperhatikan dampak ekonomi yang diberikan dari wabah virus Corona ketimbang keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Britania Exit/Brexit). Sebab, pemerintah menilai wabah virus corona lebih mempengaruhi perekonomian dunia dan Indonesia dalam jangka pendek ketimbang Brexit .
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo . Menurut Agus, sejatinya dua sentimen tersebut tidak bisa dibandingkan. Namun Agus menilai, dampak virus corona lebih harus diantisipasi oleh pemerintah Indonesia.
“Kalau saya lihat enggak bisa langsung dibandingkan (corona dan Brexit). Tapi kalau dampak dari Brexit pun ke Indonesia tidak terlalu besar. Yang kita perhatikan adalah kondisi disrupsi seperti virus korona itu adalah akan berdampak pada ekonomi China,” ungkap Agus di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Sabtu (1/2).
Menurut Agus, perekonomian China sangat penting bagi Indonesia. China punya kontribusi signifikan karena perdagangan Indonesia ke negara tersebut juga tercatat cukup besar.
Selama 30 tahun terakhir, ekonomi China tumbuh cukup tinggi. Namun semenjak ketegangan perang dagang dengan AS tahun lalu, pertumbuhan ekonomi China mulai turun ke 6 persen.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada virus seperti ini, ini akan berdampak lebih besar lagi dan akan berdampak kepada Indonesia,” tandasnya.