Maruarar Lirik 5 Lahan KAI untuk Hunian Program 3 Juta Rumah

10 Februari 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP Maruarar Sirait ditemui di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (30/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP Maruarar Sirait ditemui di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (30/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkap saat ini sudah ada 5 lahan BUMN di Jakarta dan sekitarnya untuk dijadikan hunian program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah melihat ada 5 lokasi yang strategis yang dimiliki BUMN di Jakarta dan sekitarnya. Lokasinya bagus-bagus dan besar-besar dan idle,” ungkap menteri yang akrab disapa Ara tersebut dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin (10/2).
Direktur Perumnas Budi Saddewa Soediro menjelaskan, 5 lokasi lahan BUMN tersebut adalah Blok K Pulo Gebang, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurangmangu, revitalisasi Rumah Susun (Rusun) Klender, dan salah satu lahan di daerah Jonggol.
“Milik KAI (PT Kereta Api Indonesia) ini semuanya ada di stasiun. Nanti dikembangkan menjadi konsep transit oriented development (TOD),” jelas Budi.
Budi juga menjelaskan saat ini lahan-lahan BUMN yang akan dibangun dalam program 3 juta rumah paling besar merupakan lahan Perumnas, lalu disusul oleh lahan PT KAI di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan saat ini ada 792 hektare lahan BUMN yang siap untuk program 3 juta rumah. Nantinya pada lahan tersebut akan dibangun sebanyak 123.000 rumah.
Selain milik Perumnas dan KAI, lahan milik PT Perkebunan Negara (PTPN), PT Perhutani, PT Sang Hyang Seri (SHS) juga berpotensi untuk turut digunakan dalam program 3 juta rumah. Meski demikian Erick akan melakukan pemetaan penggunaan lahan tersebut.
“Nanti kita mappingin dulu. Kan kita juga ada penugasan swasembada pangan dan energi. Kita tau kan 70 persen Indonesia ini laut bukan tanah, hanya 30 persen (tanah),” jelas Erick.
Selain itu, terkait pembangunan 3 juta rumah, terdapat kerja sama antara BUMN dengan sektor swasta.
ADVERTISEMENT
“Kita ingin memastikan kerja sama ini ada payung hukum yang jelas. Kita ingin memastikan antara private sector dan BUMN bekerja secara transparan,” lanjutnya.