Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Maruarar Pastikan Warga Dapat Sertifikat Hak Milik dari Program 250 Rumah Gratis
1 November 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait , memastikan masyarakat penerima program rumah gratis dari pemerintah akan mendapatkan sertifikat kepemilikan. Hal ini diungkapkan Maruarar dalam groundbreaking 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (1/11).
ADVERTISEMENT
"Yang pasti rakyat mendapatkan sertifikat, rakyat memiliki, jadi tidak nyewa," kata Maruarar atau Ara saat ditanya mengenai status kepemilikan rumah yang diberikan.
Ia menegaskan, sertifikat yang diberikan adalah hak milik, bukan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) atau status sewa, sehingga warga dapat sepenuhnya memiliki rumah tersebut. Ara menekankan pentingnya menjaga agar rumah yang diberikan tidak dijual atau digadaikan dalam waktu dekat setelah diterima oleh warga.
“Tapi juga jangan dijual, baru dikasih satu bulan dijual, digadaikan. Makanya kita mesti mikirin utuh begitu,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah sedang memikirkan aturan yang melarang penjualan atau penggadaian rumah dalam jangka waktu tertentu setelah diserahkan. Meskipun ada kekhawatiran terkait pengelolaan kepemilikan rumah, Maruarar memastikan bahwa proses penyerahan rumah harus tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau saya mikirin itu dulu baru jalan, mau jalannya kapan? Jadi saya jalan dulu saja sambil kita mikirin,” ujarnya.
Sebanyak 250 unit rumah tapak tersebut akan berdiri di atas lahan sebesar 2,5 hektar dengan tipe bangunan 36/60 full furnished. Tanah tersebut merupakan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses yang sebagian merupakan milik Menteri Ara
Ara mengatakan, rumah tersebut akan diberikan secara cuma-cuma untuk MBR yang belum mempunyai rumah dari berbagai kategori seperti untuk Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah. Termasuk para milenial yang bergaji rendah, serta rakyat kecil dengan penghasilan tidak tetap.
"Tujuannya agar ekosistemnya berkembang dengan baik, untuk itu nanti kita lengkapi dengan sekolah dan tempat ibadah. Seleksi dan kriteria calon penerimanya berproses seiring pembangunan, pasti peminatnya banyak sekali. Untuk itu saya pesan yang akan menyeleksi calon penerima harus tahu lapangan dengan kriteria yang ketat," kata Ara.
ADVERTISEMENT
Ara menyebut, lokasi rumah gratis ini akan dijadikan percontohan dari gerakan gotong royong pembangunan rumah gratis bagi MBR, terutama juga karena lokasinya yang tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Intinya kolaborasi dengan berbagai pihak. Saya sudah bertemu sejumlah pengembang mulai dari Pak Aguan dari Agung Sedayu, Boy Thohir dari Adaro, Prayoko dari Barito Group, Franky Wijaya dari Sinar Mas, Laurence dari Harum Energi, juga tadi sudah ada yang menawarkan tanah di Palangkaraya dan Kalimantan Barat untuk dibangun rumah," ujarnya.