Maruarar Sebut Adaro Bakal Groundbreaking Rumah Buat Rakyat di Kalsel

27 November 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP dan Menteri BUMN dalam kunjungan ke Samesta Mahata Margonda di Depok pada Rabu (27/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP dan Menteri BUMN dalam kunjungan ke Samesta Mahata Margonda di Depok pada Rabu (27/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Adaro Energy Indonesia disebut bakal melakukan groundbreaking perumahan di Kalimantan Selatan bulan depan. Ini merupakan dukungan perusahaan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, untuk program 3 juta rumah Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bilang, groundbreaking yang dilakukan Adaro tersebut merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk rakyat.
“Bulan depan saya harapkan ada beberapa yang akan memulai groundbreaking. Dari diskusi sama saya, mungkin hanya Berau di Kalimantan Timur, kemudian Adaro di Kalimantan Selatan. Kemudian ini akan membuat semangat gotong-royong, dari yang besar membantu rakyat yang belum punya rumah,” kata Ara di Samesta Mahata Margonda, Depok pada Rabu (27/11).

Agung Sedayu Sudah Mulai Bangun Rumah di Tangerang

Saat ini, Ara menyebut sudah ada enam sampai tujuh perusahaan besar yang akan turut ambil andil dalam pembangunan program 3 juta rumah dalam bentuk CSR.
“Dari CSR sudah ada 6-7 perusahaan besar, macam-macam, yang bulan depan. Kalau 1 November bulan ini, Agung Sedayu sudah membangun, sudah mulai membangun di Tangerang. Tanah dari perusahaan saya, yang bangun Agung Sedayu, yang isi Agung Sedayu,” jelas Ara.
ADVERTISEMENT
Menurut Ara program 3 juta rumah tidak bisa dibangun jika hanya mengandalkan anggaran yang disediakan pemerintah. Maka dari itu Ia melakukan berbagai terobosan termasuk dengan CSR dari perusahaan besar.
“Jadi kita sudah mulai langkah-langkah nyata. Karena kalau pakai dana pemerintah, tahun lalu saya dapat paling sekitar Rp 14 triliun.. Cuma bisa bangun paling 200 ribu rumah lebih. Tahun ini dananya kurang, paling Rp 5 triliun. Kalau pakai anggaran aja, sudah pasti nggak tercapai. Jadi kita mesti terbosan,” ungkapnya.