Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Maruarar Siapkan Lahan Idle di Kemayoran hingga Kalibata untuk Proyek Perumahan
8 Januari 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah mempersiapkan lahan untuk pembangunan satu juta unit rumah untuk masyarakat kelas bawah dan menengah di sekitar wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, terutama di daerah padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan pembangunan satu juta rumah sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mempercepat proses persiapan lahan idle (kosong) yang dimiliki oleh pemerintah.
“Jadi kita akan siapkan data-data dulu lokasi mana yang idle untuk disurvei investor. Presiden minta kita siapkan dengan benar dan cepat lokasinya, di mana tadi saya sampaikan ada di bawah Kementerian BUMN sama Pak Erick, ada di bawah Kereta Api, Perumnas, juga di bawah PTPN,” kata pria yang akrab disapa Ara di Istana Negara, Rabu (8/1).
Ia menyebut, lahan-lahan yang digunakan untuk membangun satu juta rumah berlokasi di Kemayoran, Senayan dan Kalibata. Sejumlah lahan di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu berada di Kalibata dan beberapa titik lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau perlu besok kita turun ke lapangan untuk cek lokasi itu. Kita harap ini tingkatkan pertumbuhan ekonomi dan targetnya juga untuk masyarakat bawah dan menengah. Kita mau kerjakan dengan cepat soal itu,” kata dia.
Meski belum mengungkap nilai investasi proyek ini, Ara menekankan pentingnya kerja sama yang mengutamakan kepentingan nasional.
“Belum sampai ke sana, tapi kalau mereka siap, kita akan lihat bentuk kerja samanya seperti apa. Kita harus utamakan kepentingan nasional kita. Kan kalau kerja sama harus saling untungkan, hargai, dan setara,” imbuhnya.
Rencana pembangunan ini masih berada pada tahap Memorandum of Understanding (MoU). Menurut Ara, pemerintah tengah menunggu data pasti dari beberapa instansi terkait mengenai luas lahan idle yang tersedia.
ADVERTISEMENT
“Tahapan selanjutnya nanti kita turun ke lapangan di lokasi idle dan clear, nanti termasuk bentuk legal kerjasamanya seperti apa. Ini kan masih MoU dan mesti ditindaklanjuti agar jadi kenyataan,” kata dia.