Maruarar Sirait Ajak Astra Bantu Garap Program 3 Juta Rumah

20 November 2024 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menteri PKP Maruarar Sirait dengan Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto. Foto: Dok. Humas Kementerian PKP
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menteri PKP Maruarar Sirait dengan Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto. Foto: Dok. Humas Kementerian PKP
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menemui Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto. Pertemuan tersebut untuk menjajaki rencana kolaborasi antara Kementerian PKP dengan Astra untuk program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
Menteri yang akrab disapa Ara tersebut berharap adanya gotong royong, termasuk dengan Astra untuk mendorong pencapaian program 3 juta rumah.
“Saya telah berdiskusi dengan Presiden Komisaris PT Astra International Tbk Pak Pri (Prijono Sugiarto) yang juga sahabat saya mengenai pembangunan rumah untuk membantu rakyat Indonesia yang masih belum memiliki rumah,” kata Ara melalui keterangan tertulis pada Rabu (20/11).
Ara mengaku senang karena selama ini Astra sudah memiliki beberapa program Corporate Social Responsibility (CSR) terkait penataan kawasan lingkungan. Beberapa program tersebut adalah Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. Ke depan, Ara bilang program ini bisa dikolaborasikan dengan pembangunan rumah.
“Saya juga banyak belajar dari perusahaan yang bagus ini bagaimana proses assesment dan rekrutmen serta promosi dari karyawannya. Kami juga berharap bisa melakukan hal itu dan menjadi bekal kami di Kementerian PKP supaya mendapatkan SDM yang baik dan unggul untuk berbakti dan melayani masyarakat,” ungkap Ara.
ADVERTISEMENT
Prijono menyambut baik ajakan Ara. Menurutnya, Ara memberi pandangan dan wawasan baru bagi Astra agar berkontribusi lebih untuk membantu masyarakat.
“Kedatangan Bang Ara ke Menara Astra memberikan satu era baru bagi kami agar bisa membantu lebih banyak masyarakat,” tutur Prijono.