Ma'ruf Amin Ingin Wakaf Diajarkan di Sekolah dan Khotbah Jumat

7 Mei 2021 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pimpin Khotbah Salat Idul Adha di Kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta.  Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pimpin Khotbah Salat Idul Adha di Kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyarankan agar wawasan seputar wakaf masuk dalam kurikulum pelajaran sekolah. Langkah ini, menurut Ma'ruf akan cukup efektif dalam meningkatkan literasi mengenai wakaf sedari kecil.
ADVERTISEMENT
Menurut Mantan Ketua MUI, pengetahuan dan edukasi seputar perwakafan ini masih minim dan perlu mendapatkan perhatian serius.
"Upaya yang dapat dilakukan adalah memasukkan konten tentang wakaf yang lebih aplikatif dalam kurikulum sekolah guna meningkatkan pemahaman tentang wakaf sejak dini," ujar Ma'ruf dalam webinar nasional wakaf, Jumat (7/5).
Selain masuk dalam pelajaran sekolah, Ma'ruf juga mengusulkan ilmu seputar wakaf ini juga disosialisasikan melalui ceramah-ceramah keagamaan. Ia mencontohkan salah satunya bisa dalam pelaksanaan khotbah salat Jumat.
Suasana uji coba sekolah tatap muka di SMK N 1 Depok, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Beberapa cara ini, menurutnya, merupakan upaya edukasi yang lebih terstruktur dan lebih efektif. Sejauh ini, pemerintah terus melakukan upaya dalam pengembangan wakaf ini, dengan tujuan mengerek pengembangan dana sosial syariah.
"Untuk itu perlu pula sosialisasi melalui ceramah-ceramah keagamaan dan khotbah Jumat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf dalam kesempatan tersebut juga meminta Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku penggagas program perwakafan berbasis digital, untuk mempercepat inisiatif tersebut. Dengan adanya Wakaf Supper Apps nantinya, bisa meningkatkan kesejahteraan umat.
Aplikasi ini juga digadang-gadang mampu mengintegrasikan semua ekosistem di dunia perwakafan, termasuk pengelolaan oleh pihak di luar BWI.