Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta generasi muda, khususnya generasi Z, untuk tidak menunda pernikahan. Supaya angka pertumbuhan penduduk usia produktif tidak semakin mengecil.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merespons hitungan Bappenas soal angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR). Berdasarkan catatan Bappenas menggunakan skenario trend, nilai TFR terus menurun sampai 1,9 di tahun 2045 diiringi dengan Infant Mortality Rate (IMR) yang sebesar 7,85. Di sisi lain, rata-rata pertumbuhan penduduk periode 2020-2050 sebesar 0,67 persen setiap tahunnya atau mengalami perlambatan.
"Jadi jangan menunda nikah! Sebab kalau tidak, prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah," kata Ma'ruf di JCC Senayan, Selasa (16/5).
Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan, pemerintah perlu mengantisipasi proyeksi proporsi penduduk muda atau produktif di Indonesia yang akan semakin mengecil di tahun 2045. Di sisi lain, pertumbuhan penduduk usia tua alias tidak produktif semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir soal rencana keluarga berencana (KB) harus ada perencanaan baru yang disesuaikan," terang Wapres.
"Jadi tak lagi, tadi prediksinya bisa kalah kita sama Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebutkan banyak perempuan Indonesia yang tinggal di kota enggan untuk hamil. Bahkan, rata-rata perempuan di kota hanya memiliki satu anak.
"Sekarang kecenderungan di kota anaknya satu. Ada juga yang setelah 10 tahun menikah belum punya anak, memang rencananya nggak punya anak," kata Suharso.
Live Update