Ma'ruf Tinjau Perkebunan Tebu di Merauke, Singgung RI Terlalu Banyak Impor Gula

4 Juni 2024 18:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau perkebunan tebu di Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau perkebunan tebu di Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Kawasan Perkebunan Tebu Sermayam di Merauke, Papua Selatan. Dalam kunjungannya, Ma'ruf mengatakan kebutuhan gula dalam negeri terus naik tiap tahun.
ADVERTISEMENT
"Karena kita ini, kan, orang Indonesia pemakan gula. Makanya orangnya manis-manis itu karena makan gula terus. Kebutuhannya tiap tahun naik terus, bahkan 2023 itu sampai 6 juta ton impor," kata Ma'ruf, Selasa (4/6).
Padahal, kata Ma'ruf, diperkirakan Indonesia akan memiliki 325 juta penduduk di tahun 2045. Sehingga, seharusnya dengan jumlah penduduk sebanyak itu Indonesia tidak perlu impor gula.
"Karena itu, maka kita ingin jadikan Merauke ini sebagai pusat pertanian, perkebunan juga, ya. Ini salah satu yang bisa dicanangkan sekarang adalah yang paling tepat yang sudah dilakukan yaitu penanaman tebu, pabrik gula dan juga merupakan dari perusahaan lokal," ungkapnya.
Kawasan Perkebunan Tebu Sermayam, ditargetkan dapat memproduksi 2,6 juta ton gula. Selain gula, diharapkan juga dapat menghasilkan etanol.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau perkebunan tebu di Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
"Sekarang ini tahapnya pada tahap riset, sedang mencari bibit-bibit yang tepat baik lokal maupun impor dari Australia. Tadi saya lihat bagaimana proses-prosesnya itu rumit sekali. Saya tanya itu berapa lama untuk mencari bibit yang unggul itu. Katanya antara 3-5 tahun. Jadi terus akan terus dicari yang paling tepat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf juga mengungkapkan Merauke dipilih sebagai lokasi perkebunan tebu di timur Indonesia karena secara geografis dekat dengan Australia, tanahnya luas, dan cuacanya mirip dengan Australia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau perkebunan tebu di Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
"Australia sudah berhasil mengembangkan pabrik gula, penanaman tebu di sana. Bahkan rendemennya di sana sudah sampai 11, 12. Kita baru sampai di Jawa timur 6 sampai 7. Jadi separuh, ya, separuh itu. Jadi makanya kita tekor gitu, loh, rendemennya hanya 6 sampai 7 padahal di Australia sudah lebih dari 10, di atas 11 sampai 12," ujarnya.
"Nah, ini salah satu kalau ini berhasil ini akan jadi lumbung mengenai pertanian kita, perkebunan kita salah satunya tebu di samping beras," pungkasnya.