Masa Pandemi, SMESCO Makin Getol Dorong UMKM Go Digital

Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata pada Festival UMKM kumparan di Jakarta, Senin (26/10). Foto: kumparan

Lembaga Pelayanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LPP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM alias SMESCO terus berupaya agar semakin banyak UMKM yang bisa on-boarding alias go digital. Apalagi, di tengah pandemi COVID-19 ini, penjualan online dipercaya bisa menyelamatkan keberlangsungan bisnis UMKM.

Untuk itu, Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata mengatakan pihaknya melakukan sejumlah inisiatif untuk mempercepat proses on-boarding UMKM. Terbaru, pada 20 Agustus 2020 lalu pihaknya meluncurkan platform e-Brochure.

Platform ini bertujuan untuk membantu pelaku bisnis UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produknya secara digital. Adapun target awal e-Brochure ini menjangkau 10 ribu pelaku usaha UMKM.

“e-Brochure menjadi tools sederhana yang saya sebut sebagai low touch. Kita berikan pelatihannya, kita berikan sebuah brosur digital yang bentuknya PDF yang memiliki link langsung ke WhatsApp,” ungkap Leonard dalam Festival UMKM kumparan, Senin (26/10).

Menurut Leonard pihaknya merasa platform tersebut yang paling efektif bagi UMKM baik di level mikro maupun ultra mikro. Sebab asumsinya mereka sudah lebih familiar dengan chatting platform sehingga untuk pemasaran selanjutnya bisa lakukan secara mandiri.

Menurut Leonard, platform e-Brochure ini merupakan tahap awal dari penyusunan database UMKM. Penyusunan ini akan melalui proses kurasi untuk masuk ke dalam Konvoi Produk Nasional dan selanjutnya akan mendapatkan promosi dalam Sparc Trade.

Sparc Trade adalah platform program lanjutan yang dibuat Smesco untuk mempertemukan antara supply dan demand dalam bentuk hubungan B2B (business to business).

Selain itu SMESCO juga membuka program dukungan daring bagi pelaku koperasi dan UKM yang terdampak pandemi virus corona. Program tersebut dikemas dalam tajuk Sparc Campus, berbentuk pelatihan online dan telah berjalan sejak awal April lalu. Adapun Sparc Campus diselenggarakan lima kali dalam sepekan.

Dalam Sparc Campus ini UMKM akan mendapatkan pelatihan dari berbagai bidang seperti kuliner, pertanian hingga kesenian.

“Fokusnya untuk loka tani, loka saji dan loka seni. Dengan approach yang holistik agar UMKM itu juga bisa menjadi UMKM masa depan. Enggak hanya business as usual tapi mengarah ke sebuah sektor yang masih growing,” tandasnya.

Webinar ini merupakan bagian dari Festival UMKM kumparan. Acara ini digelar sejak 26 Oktober hingga 28 Oktober 2020 dan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta secara daring.