Masih Banyak yang Cari Cuan Kripto, Investor di RI Tembus 21,6 Juta Pelanggan

10 Desember 2024 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah koin cryptocurrency yaitu Bitcoin, Ethereum, DogeCoin, Ripple, Litecoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah koin cryptocurrency yaitu Bitcoin, Ethereum, DogeCoin, Ripple, Litecoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor aset kripto tembus 21,63 juta pelanggan. Jumlah tersebut mengalami penambahan 355,925 pelanggan pada bulan Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
"Nah tadi sampaikan juga jumlah pelanggannya itu sudah mencapai 21,63 juta pelanggan," jelas Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Bappebti Tirta Karma di acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, di Jakarta, Selasa (10/12).
Sementara itu, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 475,1 triliun dari bulan Januari sampai Oktober 2024. Nilai transaksi Oktober 2024 naik 361,1 persen dibanding Oktober 2023. Dengan 716,274 pelanggan aktif bertransaksi per Oktober 2024.
Tirta menjelaskan, Bitcoin masuk ke dalam sepuluh besar aset di dunia dengan Market Cap terbesar. Per September 2024, Bitcoin berada pada urutan ketujuh dengan Market Cap sebesar USD 1,9 triliun.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma, di Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
"Jadi ini sudah cukup banyak, dan kemudian dengan peningkatan aset kripto ini bahkan sekarang bitcoin sendiri kemarin mungkin masih menjadi aset itu nomor 10 (favorit) ya, karena sejak nilainya naik kemarin sekarang bahkan sudah tembus sampai aset nomor 7" ucap dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Tirta, Bitcoin semakin dipercaya sebab memiliki daya pikat dari efek jaringan terdesentralisasi yang mengatur nilai intrinsik dan mampu meningkatkan fitur keamanannya. Bitcoin juga diperdagangkan secara luas di berbagai bursa dan platform perdagangan, yang dapat meningkatkan likuiditas sehingga secara mudah bisa membeli atau menjual Bitcoin.
"Investasi Bitcoin dapat menjadi cara untuk diversifikasi portofolio di luar aset tradisional seperti saham dan obligasi," tutur Tirta.