Masih Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Berencana Ikut Lelang Ruas Lagi

Corporate Communication & Community Development (CCO) Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana ketika ditemui di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (13/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

PT Jasa Marga (Persero) mengungkap masih berfokus pada lima proyek tol. Meski begitu, Jasa Marga akan mengevaluasi potensi untuk mengikuti lelang ruas tol lain.

Corporate Communication & Community Development (CCO) Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkap lima ruas tol yang dimaksud adalah Tol Jakarta Cikampek II Selatan, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta, Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Tol Akses Patimban.

"Jadi saat ini kami berfokus, apabila nanti ada ruas-ruas potensial yang tadi disampaikan tentunya akan melalui tahap-tahap di internal untuk bisa dilakukan evaluasi lebih lanjut,” ungkapnya ketika ditemui di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (13/12).

Ilustrasi Jasamarga. Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Ketika ditanya soal potensi mengikuti lelang Tol Puncak, Business Development Group Head Jasa Marga Aldrin Maulana juga mengatakan hal sama. Ia tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti lelang ruas tol potensial lainnya.

"Terkait dengan Tol Puncak, Jasa Marga saat ini masih fokus untuk lima ruas konstruksi. Jadi kita tidak menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan ruas-ruas potensial yang baru," jelas Aldrin.

Selain Tol Puncak, pemerintah juga akan melakukan lelang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci). Dalam catatan kumparan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melelang penggarapan tol tersebut pada awal 2025.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Triono Junoasmono, mengatakan target lelang tersebut sudah ditetapkan.

“Awal tahun depan kita lelang,” kata pria yang akrab disapa Yongki tersebut saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/10).

Tol Getaci bakal dilelang secara bertahap. Yongki menilai dengan keputusan lelang secara bertahap membuat jalan tol ini lebih cepat prosesnya.