Maskapai India Borong 300 Pesawat Airbus, Nilainya Rp 462 Triliun

30 Oktober 2019 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai IndiGo. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai IndiGo. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier) asal India, IndiGo, memesan 300 unit pesawat Airbus tipe A320neo-family. Nilai kontrak ditaksir mencapai USD 33 miliar atau setara Rp 462 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.000).
ADVERTISEMENT
Ditulis Reuters, Rabu (30/10), kontrak ini tercatat sebagai pembelian terbesar dalam sejarah Airbus yang dilakukan oleh satu maskapai secara sekaligus.
Dalam kontrak ini, di dalamnya termasuk pembelian pesawat jet Airbus varian terbaru dari tipe A320neo-family, yakni A321XLR.
"Pesanan ini adalah pijakan penting sebagai sebuah pembaharuan dari misi IndiGo untuk memperkuat jaringan penerbangan di India," kata CEO IndiGo, Ronojoy Dutta.
Airbus. Foto: Reuters/Stephane Mahe
Kesepakatan ini terjadi di tengah kabar suram yang dialami pesaingnya, Boeing. Boeing harus kehilangan pesanan dan penurunan kinerja karena pesawat generasi terbarunya, Boeing 737 Max yang juga pesaing Airbus 320neo dilarang terbang sementara (grounded) pasca-kecelakaan fatal 2 pesawat 737 Max, yakni Lion Air dan Ethiopian Airlines. Apalagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menemukan adanya kesalahan di armada 737 Max dalam memicu kecelakaan Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Dengan momentum itu, Airbus keluar sebagai pemenang untuk pasar India.
Sementara untuk mesin, IndiGo mempercayakan kepada CFM, perusahaan patungan milik France's Safran dan GeneralElectric. Di mana maskapai LCC itu membeli 600 mesin jet dengan nilai kontrak USD 20 miliar.
Saat ini, IndiGo mengklaim menguasai separuh pasar penerbangan LCC di India, setelah sang rival (Jet Airways) mengalami kebangkrutan. Praktis pesaing terbesarnya adalah SpiceJet, perusahaan maskapai LCC yang mengoperasikan armada Boeing.