Maskapai Penerbangan: Mau Tiket Pesawat Murah? Beli Jauh-jauh Hari

14 Januari 2019 9:05 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Air Asia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Air Asia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sepakat untuk menurunkan harga tiket pesawat. Penurunan tarif ini berkisar minimal di atas 20 persen dan maksimal 60 persen.
ADVERTISEMENT
Penurunan juga dilakukan untuk merespons keluhan masyarakat yang merasa harga tiket domestik lebih mahal dari penerbangan internasional.
Meski sudah memangkas basic fair dari harga tiket pesawat, maskapai yang tergabung dalam INACA meminta agar masyarakat jangan membeli tiket pesawat secara mendadak jika ingin mendapatkan harga murah.
“Booking jangan last minute tapi jauh-jauh hari karena kita mengikuti supply and demand,” kata Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas dalam konferensi pers di Jakara, Minggu (13/1) sore.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Andriaan Saul. Dia mengatakan pada prinsipnya harga tiket pesawat akan mengalami naik turun mengikuti permintaan. Jadi, jika harga tiket berubah di akhir-akhir jadwal penerbangan, kata dia, masyarakat jangan marah.
ADVERTISEMENT
“Kita dari Sriwijaya ikut saja (aturan yang ada). Tapi para pemakai jasa beli jauh-jauh hari. Kalau sudah dekat, (harga) mahal jangan komplain,” jelas dia.
Direktur Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo pun sepakat dengan saran tersebut. Dia menegaskan bahwa semakin cepat membeli tiket pesawat dari jauh-jauh hari, akan semakin bagus mendapatkan harganya.
Direktur Niaga Air Asia Rifai Taberi, Dirut Citylink Juliandra, Presdir Sriwijaya Joseph Saul, Sekjen INACA Tengku Burhanudin, Ketua INACA Askhara Danadiputra (kiri ke kanan) dalam konpers harga tiket pesawat di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Niaga Air Asia Rifai Taberi, Dirut Citylink Juliandra, Presdir Sriwijaya Joseph Saul, Sekjen INACA Tengku Burhanudin, Ketua INACA Askhara Danadiputra (kiri ke kanan) dalam konpers harga tiket pesawat di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Minggu (13/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanudin mengatakan, penurunan tarif ini sudah dimulai sejak Jumat (11/1) sebanyak 6 rute. Sisanya akan akan dilakukan penurunan harga tiket secara bertahap mulai hari ini ke rute-rute lain.
Dia menjelaskan, salah satu rute penerbangan yang akan turun ke dalam waktu dekat misalnya Banda Aceh-Jakarta dari Garuda Indonesia. Penurunannya bisa mencapai 50 persen.
“Contohnya. Banda Aceh-Jakarta tadinya Garuda jual Rp 3,2 juta. Keliatannya Garuda akan jual Rp 1,6 juta,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk maskapai Batik pada rute yang sama juga kemungkinan akan turun dari Rp 2,8 juta menjadi Rp 1,5 juta.
Untuk rute Jakarta-Jayapura yang tadinya dijual Rp 5,4 juta kemungkinan bakal dijual Rp 3 juta. Sementara Batik untuk rute Jakarta-Bali bakal turun dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 1,9 juta.
“Semua pada umumnya turun agak lumayan untuk kepentingan masyarakat,” kata dia.