Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Masuk Bisnis E-commerce, TikTok Dikabarkan Gandeng GOTO
27 Oktober 2023 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, TikTok resmi menutup fitur TikTok Shop di Indonesia pada 4 Oktober 2023. Hal itu sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada 27 September.
Merespons hal itu, CEO Schroder Investment Management, Michael Tjoajadi mengungkapkan langkah tersebut sangat tepat guna mengurangi persaingan di dunia e-commerce.
"Menurut saya oke kalau bermitra. Bayangkan kalau TiTok sendiri kan bersaing, kalau dia bisa bersinergi tidak harus bersaing pukul-pukulan," kata Michael ketika dihubungi awak media di BEI, Jumat (27/10).
Kabar mengenai potensi merger dua perusahaan kelas kakap ini, pertama kali muncul dari Analis Maybak Sekuritas, Etta Rusdiana Putra. Kala itu, Etta mengungkapkan, pemerintah menutup TikTok Shop karena tidak memiliki izin di e-commerce.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan adalah bagaimana TikTok beradaptasi dengan peraturan baru?," ungkap Etta.
Kemudian Etta menjabarkan lima poin penting dari Permendag terbaru tersebut. Pertama, e-commerce dan media sosial harus berada pada platform yang berbeda.
Kedua, daftar produk impor dan nilai minimal USD 100. Ketiga, semua produk termasuk produk impor harus sesuai dengan memiliki izin SNI dan harus mencantumkan negara asal.
"Produk juga harus mematuhi peraturan halal, khususnya untuk makanan halal dan minuman," ungkapnya.
Keempat operator e-commerce tidak diperbolehkan menjual miliknya merek/produk kecuali bermitra dengan UKM (Small Medium Perusahaan) dan wajib mencantumkan nama produsen. Kelima, operator e-commerce lintas negara harus mendirikan kantor perwakilan di Indonesia.
Etta mengatakan ada tiga strategi yang dapat diterapkan TikTok. Pertama, berkolaborasi pemain yang ada melalui API. Kedua, membangun platform e-commerce.
ADVERTISEMENT
"Ketiga mengakuisisi pemain yang ada. Media lokal berspekulasi bahwa TikTok Shop akan melakukannya kembali ke Indonesia pada tanggal 10 Nov 2023 (Hari Pahlawan Indonesia)," ungkapnya.
"Kami pikir GOTO bisa menjadi mitra ideal untuk TikTok. Menurut kami cara tercepat agar TikTok Shop kembali beroperasi adalah melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada," tambah Etta.
Etta menyarankan TikTok memilih mitra dengan ekosistem yang terintegrasi (logistik, pembayaran digital). Kemudian yang memiliki basis pengguna yang sangat besar di Indonesia. Serta memiliki pemahaman tentang pasar lokal.
"Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GOTO adalah kandidat utama. Kami mempertahankan BUY kami di GOTO dengan TP sebesar Rp 153. Risiko terhadap tesis kami adalah TikTok mendirikan perusahaan e-commerce sendiri," tandasnya.
ADVERTISEMENT