Masuk BUMN, Ahok Dikabarkan Jadi Komisaris Utama Pertamina

13 November 2019 18:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Pertamina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Pertamina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Ahok menyebut bahwa dia ditawari untuk mengisi jabatan tertentu di sebuah perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
Sumber kumparan menyebut, Ahok akan mengisi jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). “Di jajaran komisaris, komisaris utama. Bukan direksi,” kata sumber itu kepada kumparan, Rabu (13/11). Saat ini, posisi tersebut masih dijabat oleh Tanri Abeng.
Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah menilai, Ahok sangat pas apabila ditempatkan di Pertamina. Satu harapannya adalah Ahok mampu memberantas mafia minyak dan gas (migas).
"Saya berharap sih di Krakatau Steel, tapi kalau di Pertamina boleh juga, melawan mafia," ungkap Peter kepada kumparan, Rabu (13/11).
Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama aslias Ahok saat menyaksikan konser musisi muda, Andrea Turk. Foto: giovanni/kumparan
Sementara itu, sumber kumparan lainnya menyebut Ahok akan ditempatkan sebagai Direktur Utama Inalum. "Iya (tapi) kan tetap lewat TPA (Tim Penilai Akhir)," kata sumber itu, saat kumparan mengonfirmasi soal kemungkinan Ahok menjadi Dirut Inalum.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa Ahok akan menduduki jabatan vital dan strategis di salah satu BUMN. Ahok juga harus memenuhi penilaian dari Tim Penilaian Akhir (TPA).
Hanya saja, untuk sektor atau BUMN mana yang akan diduduki Ahok, dia enggan menyebut. Yang jelas, lanjut Arya, Ahok akan mengisi BUMN di sektor yang butuh perhatian dan berpengaruh terhadap banyak orang.
“Di sektor yang kita lihat butuh perhatian besar yang mempengaruhi banyak orang,” sebut Arya.