Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Masuk Panen Raya, Harga Kopi di Purwakarta Tembus Rp 70.000 per Kg
28 April 2025 15:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Para petani kopi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tengah memasuki musim panen raya. Di tengah musim panen ini, harga jual kopi tercatat stabil di angka Rp 70.000 per kilogram. Harga tersebut disambut baik oleh para petani, yang berharap tren ini bisa terus bertahan hingga masa panen berakhir.
ADVERTISEMENT
Panen raya kopi tahun ini berlangsung di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang. Musim penghujan yang masih melanda wilayah Purwakarta berpotensi mempengaruhi kualitas buah kopi di beberapa kebun.
Curah hujan tinggi membuat proses pengeringan biji kopi menjadi lebih lambat, yang berdampak pada meningkatnya biaya produksi. Meski begitu, para petani bersyukur harga jual kopi tetap berada pada tingkat yang menguntungkan.
"Alhamdulillah tahun ini harga kopi cukup stabil mudah-mudah ke depannya masih bisa naik di angka Rp 75.000 hingga Rp 80.000. Sekarang harga kopi di kisaran Rp 70.000 per kilogram untuk yang kering. Kami berharap harga ini bertahan hingga seluruh hasil panen terserap pasar," ujar Nurdin, salah satu petani kopi di Kecamatan Kiarapedes saat ditemui wartawan, Senin (28/4).
ADVERTISEMENT
"Sekarang masuk masuk musim hujan, yang pastinya berdampak pada kualitas kopi, tapi itumah bisa-bisanya pengelolaan. Kalau pengelolaannya bagus mulai dari metik di kebun, hingga pengeringan ya kualitasnya juga bagus," tambahnya.
Untuk wilayah Kiarapedes -Wanayasa sendiri, dua jenis kopi yang menjadi andalan adalah kopi robusta dan kopi arabika. Kopi robusta lebih banyak dibudidayakan di daerah dataran rendah hingga menengah, sedangkan kopi arabika ditanam di wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Keduanya memiliki cita rasa khas yang kini mulai menarik perhatian pasar lokal maupun luar daerah.
Musim panen raya kopi biasanya berlangsung mulai April hingga Juni. Ini adalah periode penting bagi petani untuk memaksimalkan hasil panen sekaligus menjaga kualitas produksi agar harga tetap kompetitif di pasar. Pemerintah daerah dan dinas terkait pun diharapkan terus memberikan dukungan, terutama dalam hal penyediaan fasilitas pasca-panen seperti mesin pengering dan bantuan pemasaran.
ADVERTISEMENT
Dengan harga yang relatif stabil dan permintaan pasar yang terus tumbuh, petani kopi di Purwakarta optimistis mampu meningkatkan kesejahteraan mereka tahun ini.