Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Masyarakat Diimbau Gunakan Rest Area Maksimal 30 Menit Saat Mudik Lebaran
13 Maret 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jelang arus mudik Lebaran 2025, jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol diprediksi meningkat. Untuk mengurangi kemacetan, masyarakat diimbau untuk tidak berlama-lama di rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), Tulus Abadi, mengatakan kepadatan di rest area bisa memicu kemacetan panjang.
“Kami mengimbau agar pemudik tidak terlalu lama di rest area, usahakan maksimal 30 menit agar kemacetan tidak mengular,” ujar Tulus dalam Media Gathering di Kantor Astra Infra Toll Road Cikampek-Palimanan (Cipali), Subang, Jawa Barat, Kamis (13/3).
Selain itu, Tulus juga menyarankan pemudik memanfaatkan rest area di luar jalan tol untuk mengurangi kepadatan. “Jika memungkinkan, gunakan rest area di luar jalan tol dengan keluar sebentar agar tidak menumpuk,” katanya.
Tulus juga menekankan pentingnya memastikan saldo kartu tol mencukupi untuk mencegah antrean panjang di gerbang tol. “Saat Nataru lalu, ada 28.000 kendaraan yang kekurangan saldo di Tol Kalikangkung. Jika setiap kendaraan butuh 5-10 menit untuk mengisi saldo, bayangkan dampaknya pada kemacetan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat 134 rest area di seluruh Indonesia, yang disiapkan untuk menghadapi lonjakan pemudik. BPJT telah mengimbau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar menyelesaikan renovasi dan persiapan rest area paling lambat H-10 sebelum Lebaran.
Selain itu, BPJT juga memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area. Saat ini, terdapat 53 SPKLU di ruas tol Trans Jawa, 15 di tol Non-Trans Jawa, dan 37 di tol Trans Sumatera.
“Pada mudik Nataru lalu, tercatat 35.000 mobil listrik melintas. Tahun ini, jumlahnya diprediksi meningkat hingga 75.000 unit,” pungkas Tulus.