Matahari Akan Tutup 6 Gerai Lagi di Akhir 2020

29 November 2020 10:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari di Pasaraya Manggarai Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Matahari di Pasaraya Manggarai Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau Matahari Store akan kembali menutup gerai retailnya tahun ini. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan melaporkan akan menutup 6 gerainya di akhir Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Keenam gerai besar tersebut ditutup karena tidak menguntungkan. Adapun lokasi gerai berada di Jawa sebanyak 4 gerai, Bali 1 gerai, dan Sulawesi 1 gerai.
"Dengan begitu, jumlah gerai akan berkurang dari 153 menjadi 147 gerai pada akhir 2020," tulis manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi BEI dikutip kumparan, Minggu (29/11).
Manajemen juga menyatakan 147 gerai yang masih beroperasi akan terus dipantau kegiatannya. Sebanyak 23 gerai saat ini masuk daftar pantauan untuk peningkatan kinerja.
Perusahaan juga berencana tidak menambah gerai baru pada kuartal IV 2020 dan kuartal I 2021. Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan negosiasi pada pemilik lahan sewa.
"Bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk mengubah menjadi sewa yang lebih rendah," ujar manajemen.
Pusat belanja Matahari. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, pada Oktober 2020, perusahaan juga menutup 7 gerai besarnya. Penutupan gerai dilakukan sebab perseroan mengalami penurunan kinerja keuangan perusahaan dalam sembilan bulan terakhir akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O'Connor mengatakan, perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp 617 miliar sepanjang Januari hingga September 2020. Hal ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang juga anjlok 57,5 persen menjadi Rp 3,3 triliun.
Untuk mengurangi dampak pandemi, manajemen menjalankan beberapa strategi di antaranya pengetatan biaya serta upaya negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa.
Langkah ini berhasil menurunkan beban operasional sebesar 26,2 persen pada kuartal ketiga dan 29,3 persen pada periode Januari sampai dengan September.