Mau Beli Rumah Pertama Kali? Perhatikan Hal Ini

18 Desember 2018 9:27 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Promo Suku Bunga Mandiri KPR (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Promo Suku Bunga Mandiri KPR (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Membeli rumah untuk pertama kali tentu bukan hal yang gampang. Bukan saja Anda harus jeli namun juga mesti bisa mengatur strategi agar rumah idaman bisa didapatkan dengan seefisien mungkin.
ADVERTISEMENT
Pengamat Properti dan Head of Marketing Rumah.com Ike N Hamdan mengatakan, hal yang pertama perlu dipahami adalah tujuan pembelian. Artinya, tentukan apakah yang menjadi prioritas Anda seperti rumah harus baru meski jauh atau bisa second asal dekat.
"Secara psikologis orang yang pertama beli rumah itu kadang ingin komplek rumah baru karena lebih ke personal statement, rumah baru dari developer itu lingkungannya masih fresh. Sementara, second itu relatif lingkungannya sudah jadi dan relatif dekat ke tengah kota tidak terlalu pinggir," katanya ketika dihubungi kumparan, Selasa (18/12).
Ike melanjutkan, pembeli rumah pertama bisa membeli langsung secara perorangan ataupun developer. Keduanya bisa disesuaikan dengan kondisi dan keinginan masing-masing.
com-Promo KPR Mandiri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Promo KPR Mandiri (Foto: Thinkstock)
Utamanya yang ke developer, Ike menyarankan agar pembeli perlu melakukan identifikasi secara teliti misalnya saja menyangkut track record dari developer.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa tips sederhana yang bisa dilihat, pertama kita developer-nya merupakan perusahaan Tbk (saham diperjualbelikan ke publik) itu gampang tinggal dipelajari aja laporan keuangannya yang ada di bursa karena kan perusahaan Tbk mereka wajib menyampaikan laporan keuangannya secara terbuka," ujar dia.
Sementara, menurutnya, bagi developer yang bukan Tbk calon pembeli bisa mengacu pada proyek-proyek yang pernah dibangun sebelumnya.
"At least perhatikan bagaimana dia membangun proyek-proyek sebelumnya apakah berkembang dengan baik atau tidak. Jadi track record-nya dia seperti apa," imbuhnya.
Tak kalah penting, kata Ike, developer itu juga harus memiliki izin. "Kita tak ingin beli kucing dalam karung dong. Pastikan kalau mau beli dari developer yang sudah mengantongi izin dari IMB (Izin Mendirikan Bangunan)," tegasnya.
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
Adapun dari segi pembiayaan juga banyak hal yang perlu diperhatikan. Ia menekankan agar memilih lembaga pembayaran yang memang kredibel dan paling efisien yang digunakan untuk pembelian rumah.
ADVERTISEMENT
"Karena sifatnya long term pastikan kita dealing dengan bank yang punya fundamental bagus, yang punya reputasinya bagus terpercaya, karena kan tentu kita tidak pengen terjadi apa-apa di tengah jalan," terang Ike.
Ike juga menyarankan agar pembeli rumah bisa memanfaatkan momen-momen khusus untuk mendapatkan penawaran harga spesial. Di antaranya, ulang tahun bank yang memberikan penawaran spesial termasuk KPR (kredit pemilikan rumah), akhir tahun dengan adanya pesta atau gebyar akhir tahun, imlek dengan KPR hoki, momen ramadan atau bulan puasa hingga saat 17 agustus yang tak jarang bank mengeluarkan KPR merdeka.
"Itu waktu-waktu khusus biasanya ada penawaran-penawaran spesial KPR, entah itu bunganya dipatok untuk beberapa waktu tertentu. bebas fluktuasi, hingga free biaya apa gitu itu lumayan banget dimanfaatkan," tutupnya.
ADVERTISEMENT