Mau Investasi di Bitcoin? Simak Saran Mitra Bisnis Warren Buffett

24 Desember 2017 11:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin (Foto: Reuters/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin (Foto: Reuters/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Nilai Bitcoin anjlok di bawah USD 13.000 pada Jumat (22/12), sehingga pekan ini menjadi yang terburuk bagi uang virtual tersebut. Meski demikian, kriptocurrency terbesar dan paling populer di dunia itu telah mengalami peningkatan dua puluh kali lipat sejak awal tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Yakni dari nilai USD 1.000, melonjak pada akhir pekan lalu menyentuh USD 19.666. Bahkan di bursa lain, Bitcoin sempat melampaui USD 20.000. Namun apakah Bitcoin menarik minat investor kakap?
Charlie Munger, mitra bisnis utama investor terkemuka Warren Buffett, sangat skeptis terhadap Bitcoin. Euforia Bitcoin sebagai instrumen investasi, disebutnya sebagai “kegilaan” dan “wabah” yang harus dihindari.
"Ini ide buruk, memikat orang dengan konsep (meraih) kekayaan (dengan) mudah tanpa didukung pengetahuan dan usaha. Ada banyak cara untuk mencari kekayaan. Anda harus mencari tahu terlebih dahulu apa itu (Bitcoin) dan perlu dihindari ya, karena seperti wabah. Ini kegilaan total," kata Munger seperti dikutip dari CNBC.
Charlie Munger (Foto: Dok. Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Charlie Munger (Foto: Dok. Wikipedia)
Pria 93 tahun ini mengawali perkenalan dengan keluarga Buffett sejak remaja. Saat itu, Munger bekerja di supermarket Buffett & Son, milik kakek dari Warren Buffett. Meskipun hubungannya dengan Buffett sangat erat, lulusan Harvard Law School ini juga memiliki bisnis yang dijalankannya sendiri. Forbes menyebut kekayaannya mencapai USD 1,7 miliar (Rp 23 triliun).
ADVERTISEMENT
Munger dengan tegas mengatakan, Bitcoin tak sebanding dengan emas. Menurutnya, sebagai intsrumen investasi emas memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan Bitcoin. "Anda tahu emas jadi berharga karena manusia tidak dapat menemukan emas dengan mudah. Ini berbeda dengan Bitcoin. Percayalah, manusia mampu menciptakan lebih banyak bitcoin," ujarnya.
Sosok Munger bukan satu-satunya investor yang gencar mengkritik bitcoin. Investor terkemuka Seth Klarman juga menyebut transaksi mata uang digital sebagai "perdagangan (ikan) sarden". Sementara CEO DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach pada 13 Desember lalu mengatakan, yang bertaruh melawan Bitcoin akan menghasilkan uang.