Mau Investasi di Emiten yang Rajin Bagi Dividen? Ini Daftar Sahamnya

18 Mei 2018 10:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan tiga indeks saham baru antara lain IDX High Dividend 20, IDX BUMN20, dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Adapun penerbitan indeks saham saham baru ini diharapkan menjadi alternatif bagi para investor dan pengelola dana dalam melakukan investasi.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebutkan, indeks-indeks ini dapat digunakan sebagai landasan acuan bagi produk-produk pasar modal seperti reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), serta produk-produk derivatif lainnya.
"Jadi kamu kalau ingin perusahaan yang dividen gede, itu udah bukan satu tapi ada 20. Jadi memudahkan investor untuk membeli dan sebagai entri awal bagi pemula yang ingin masuk," kata Tito, di Gedung BEI, Kamis (17/5).
Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari Perusahaan Tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp 1 miliar. Selanjutnya Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar saham yang masuk dalam daftar indeks IDX High Dividend 20 periode 17 Mei 2018-Juli 2018:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan jumlah saham 493.568.320 lembar saham.
2. PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan jumlah saham 470.909.199 lembar saham.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jumlah saham 123.710.066 lembar saham.
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan jumlah saham 213.594.060 lembar saham.
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan jumlah saham 1.054.912.425 lembar saham.
6. BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dengan jumlah saham 315.746.123 lembar saham.
7. BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) dengan kepemilikan saham 266.849.559 lembar saham.
ADVERTISEMENT
8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan kepemilikan saham 366.684.103 lembar saham.
9. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dengan jumlah 411.735.753 lembar saham.
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan jumlah saham 11.128.244 lembar saham.
11. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dengan jumlah saham 281.288.481 lembar saham.
12. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan jumlah saham 137.005.582 lembar saham.
13. PT lndocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan jumlah saham 79.536.436 lembar saham.
14. PT lndo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan jumlah saham 36.921.126 lembar saham.
15. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dengan jumlah saham 62.291.621 lembar saham.
16. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan jumlah saham 73.150.024 lembar saham.
ADVERTISEMENT
17. PT lndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) dengan jumlah saham 128.058.643 lembar saham.
18. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan jumlah saham 1.263.902.891 lembar saham.
19. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan jumlah saham 69.047.933 lembar saham.
20. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan jumlah saham 19.738.349 lembar saham.
Logo IDX (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo IDX (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Indeks IDX High Dividen 20 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Indeks IDX High Dividen 20 (Foto: Dok. Istimewa)
Untuk metode penghitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15%.
Menurut Tito, BEI akan melakukan 2 jenis evaluasi berkala atas Indeks IDX High Dividend 20. Untuk indeks IDX High Dividend 20, Evaluasi Mayor dilakukan setiap akhir bulan Januari dan selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di bulan Februari.
ADVERTISEMENT
Evaluasi Minor untuk indeks IDX BUMN20 dilakukan setiap akhir bulan April dan Oktober untuk selanjutnya akan efektif setiap hari bursa pertama di bulan Mei dan November. BEI menetapkan tanggal dasar untuk indeks IDX High Dividend 20 dan IDX BUMN20 pada 30 Januari 2009 dengan nilai dasar 100.