Mau Pakai Jasa Pengusir Hantu? Cek Dulu Tarifnya

Hantu pergi, pundi-pundi terisi. (Foto: kumparan)

Bak penyedia layanan jasa pada umumnya, para pengusir hantu ternyata juga punya sistem harga. Penentuan harga pun dilakukan dengan cara beragam.

Salah satu pengusir hantu, Hafiz Anwar menjelaskan, tarif yang ia pasang untuk jasanya dipatok berdasarkan tingkat kesulitan dalam memburu dan mengusir hantu.

“Kalau tarif, kita lihat kondisi kesulitannya,” ungkap Hafiz kepada kumparan, Sabtu (19/1).

Menurut Hafiz, hantu-hantu tersebut juga mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Dia yang menggunakan metode metafisika, akan membuat rohnya bertemu dengan para hantu dalam dimensi mereka. Jika para hantu tersebut tak suka, peperangan pun bisa tak terelakkan. Kemungkinan-kemungkinan buruk semacam itu yang kemudian diantisipasi oleh Hafiz. Tak jarang, sebelum menerima orderan, dirinya juga harus menyeleksi calon konsumen.

Selain dari kesulitan menghadapi hantu, luas bangunan yang jadi target sasaran juga turut diperhitungkan. Jasa untuk mengusir hantu di rumah pribadi punya harga yang berbeda dengan pabrik atau kantor. Untuk rumah pribadi, Hafiz membanderol dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Sedangkan untuk kantor atau pabrik, harganya bisa lebih besar dari Rp 10 juta.

Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)

Meski demikian, Hafiz mengaku dirinya tak melulu berpatokan masalah tarif. Kadang, Hafiz juga mempertimbangkan kondisi ekonomi dari si calon konsumen. Baginya tidak menutup kemungkinan untuk tetap membantu meski dari tarif tidak sesuai.

“Dari ratusan ribu rupiah juga ada. Kalau misalnya berat banget tapi orangnya enggak mampu ya kita kondisikan juga. Kita enggak terlalu mata duitan. Kita ada jiwa sosialnya juga, sama-sama ngebantu. Kalau saya jadi dia ya saya enggak mau seperti itu. Saya kembali lihat-lihat kondisi juga. Kita ngobrol sama tim, tetep kita bantu. Mentang-mentang enggak bisa budget-nya trus enggak jadi, kita enggak seperti itu. Kita berjiwa sosial,” tuturnya.

Lain metode, lain pula harganya. Berbeda dengan Hafiz yang menggunakan metode metafisika, Gus Irwan, pengusir hantu asal Yogyakarta, memilih metode dengan membaca doa, serangkai ritual, dan sederet persyaratan untuk mengusir hantu. Beberapa persayaratan tersebut di antaranya bunga, kendi, garam, minyak, air laut, hingga air tempuran. Harga persyaratan ini berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Selain itu, calon konsumen juga perlu menyiapkan akomodasi bagi Gus Irwan untuk sampai di lokasi.

“Kalau mahar sebenarnya kita tidak mengenakan tarif, cuma kita harus menyiapkan berbagai sarana atau pun peralatan seperti yang saya sampaikan tadi mencari atau pun membelinya. Nah di situlah orang-orang memberikan mahar untuk membeli keperluan yang diperlukan tadi. Kalau mahar untuk pembayaran bantuan dari kita itu seikhlasnya,” timpal dia.

Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)

Selain Gus Irwan, ada pula pengusir hantu asal Jawa Tengah bernama Musa. Menurutnya, untuk mengusir hantu dari sebuah bangunan dirinya membutuhkan ritual khusus. Ritualnya yaitu dirinya harus rileks, tenang, merasakan damai dan menyambungkan diri kepada cahaya Tuhan. Kemudian Musa akan minta informasi mengenai keberadaan hantu atau yang dia sebut sebagai energi negatif. Sejurus kemudian, dirinya akan mendapatkan informasi mengenai obyek yang harus dibersihkan. Dalam ritual ini, Musa mengaku tidak melafalkan bacaan doa khusus.

“Enggak, enggak ada bacaan khusus. Kalau spiritualitas adalah bisa menyambung ke frekuensi Tuhan dalam diri kalau sudah masuk ke frekuensi itu kita tau biasanya bisa lebih rileks, tenang, damai gitu, baru munculah informasinya,” ucapnya.

Dengan metode demikian, Musa mengklaim, proses pengusiran hantu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sebab, menurutnya, Tuhan ada di mana-mana sehingga informasi bisa datang kapan pun.

Musa pun menawarkan jasanya dengan tarif cukup tinggi yaitu berkisar Rp 4,5 juta. Meski demikian, Musa mengatakan, dirinya tak selalu memberikan garansi. Sebab, ada atau tidaknya hantu dalam sebuah rumah berbanding lurus dengan perilaku penghuninya. Jika penghuninya selalu berpikiran negatif, maka hal tersebut akan mengundang energi negatif yaitu hantu itu sendiri. Untuk itu, Musa menekankan pentingnya pola pikir yang lebih terbuka dan positif.

“Kadang-kadang kalau saya menggaransi tempat itu sudah bersih tapi orangnya tidak mengubah polanya sendiri sehingga dia tidak bisa memperbaiki atau mengoptimalkan dirinya sendiri, kadang-kadang juga tidak membuat tempatnya jadi bersih selamanya. Kan dia sendiri yang mengundang,” sebutnya.

Ilustrasi pembersih rumah berhantu. (Foto: kumparan)

Konsultan Spiritual seperti Panglima Langit dan Ratna Listy juga berbeda. Keduanya kini berkolaborasi untuk membantu masyarakat yang bermasalah dengan kekuatan gaib. Ratna mengatakan, selama menjajakan jasa ini, ada beragam konsumen yang datang. Rata-rata dari konsumen tersebut meminta agar rumah tinggal atau tempat usahanya bisa dibersihkan dari gangguan makhluk halus.

“Kalau range tarif sih kita enggak mematok, tergantung negosiasi, tergantung besar kecilnya rumahnya. Tergantung kuat lemahnya energi dari rumah itu. Kisarannya bisa jutaan sampai ratusan juta gitu,” ujarnya.

Ratna bahkan tidak menampik, konsumen yang datang tak hanya dari masyarakat lokal namun juga mancanegara. Bahkan, Ratna bersama Panglima Langit bakal bertandang ke India untuk memenuhi orderan dari konsumen. Menurut Ratna, selama ini dirinya memasarkan jasa pengusir hantu ini melalui sosial media.

“Kita tidak memungkiri zaman sekarang zaman sosial media, pasien tahu dari Instagram, dari Youtube, kemudian menghubungi kami langsung chat WA atau DM, kemudian postingan, kami cantumkan nomor gitu,” tutupnya.

Simak cerita lainnya dengan mengikuti topik Jasa Pengusir Hantu hanya di kumparan.