Mau Pasang PLTS Atap Tapi Mahal? Kementerian ESDM Bagi 4.751 Voucer Gratis

Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) EDSM, Jakarta, Rabu (24/3). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM membagikan 4.751 e-voucer bagi pelanggan rumah tangga, bisnis, industri, dan sosial yang ingin memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Total insentif yang diberikan dalam ribuan voucer mencapai Rp 23,62 miliar.

Dana untuk insentif ini berasal dari hibah Sustainable Energy Fund (SEF) di bawah kegiatan Proyek Market Transformation through Design and Implementation of Appropriate Mitigation Actions in the Energy Sector (MTRE3), yaitu kerja sama antara Ditjen EBTKE dengan United Nations Development Programme (UNDP). Hibah ini berasal dari Global Environment Facility (GEF) yang disalurkan melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

"Target penerima insentif PLTS Atap adalah pelanggan PLN untuk ketegori rumah tangga, bisnis dan industri skala kecil-menengah (fokus pada UMKM), dan sosial (sekolah/bangunan pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah)," kata penyelenggara dikutip dari isurya.mtre3.id, Selasa (5/7).

Sejak voucer dibagikan pertama kali pada Februari 2022, hingga kini, masih banyak pelanggan listrik PLN yang belum mengajukan. Padahal, insentif yang didapatkan per pelanggan lumayan besar.

Untuk pelanggan rumah tangga golongan 1.300 VA hingga 5.500 VA bisa mendapatkan insentif Rp 1,45 juta dengan minimal kapasitas PLTS yang dipasang 1 kWp. Jika listrik PLTS Atap yang terpasang di atas 2 kWp, pelanggan bisa mendapatkan insentif Rp 2,9 juta.

Voucer yang disediakan untuk pelanggan rumah tangga merupakan yang terbanyak, mencapai 3.171. Sayangnya, baru 125 pelanggan yang mengajukan permohonan mendapatkan voucer dengan rincian 82 voucer disetujui, dan 43 dalam proses verifikasi.

PLN siapkan 36 PLTS atap dengan kapasitas 869 kWp di Bali. Foto: PLN

Tak hanya rumah tangga, pelanggan listrik PLN yang dari golongan bisnis, industri, hingga sosial juga bisa mengajukan permohonan e-voucer agar bisa mendapatkan insentif dari program ini. Insentif paling besar diberikan ke golongan sosial hingga Rp 231 juta dengan kapasitas PLTS Atap terpasang di atas 30 kWp.

Voucer untuk pelanggan sosial juga masih tersisa banyak. Secara total, hingga saat ini masih ada 4.527 voucer yang tersedia.

Rincian Voucher yang Masih Tersedia:

1. Rumah Tangga (R1-R3) 1.300 hingga 5.500 VA (3.045 voucer)

2. Bisnis (B1) 1.300 VA hingga 5.500 VA (527 voucer)

3. Bisnis (B2) 6.600 VA hingga 200 kVa (635 voucer)

4. Industri (I1-I2) 2.200 VA hingga 200 kVa (33 voucer)

5. Industri (I3) di atas 200 kVa (19 voucer)

6. Sosial (S2) 3.500 VA hingga 200 kVa (237 voucer)

7. Sosial (S3) di atas 200 kVa (30 voucer)

Syarat Permohonan Insentif PLTS Atap:

Pemohon yang dapat mengajukan insentif adalah pengguna PLTS Atap yang merupakan:

(a) pelanggan PLN yang telah mendapat persetujuan PLN dan beroperasi (melakukan pemasangan kWh ekspor-impor) setelah tanggal 10 Februari 2022, atau

(b) pelanggan PLN yang telah mengajukan permohonan kepada PLN, namun belum beroperasi (melakukan pemasangan kWh ekspor-impor) sampai waktu pengajuan insentif

2. Setiap NIK/NIB dapat mengajukan lebih dari 1 (satu) permohonan insentif PLTS Atap sepanjang memiliki ID pelanggan yang berbeda

3. Insentif tidak berlaku pada PLTS Atap yang dibiayai dari sumber dana pemerintah (APBN/APBD) kecuali pembiayaan yang berasal dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) BLU/BLUD; serta bukan berasal dari bantuan/hibah donor kecuali dana pemberian berupa donasi fundraising/dana wakaf/dana CSR.