Mau Pulihkan Ekonomi, Ridwan Kamil dan Airlangga Minta Masyarakat Belanja

28 Januari 2021 8:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana antrean masyarakat berbelanja di salah satu supermarket. Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
zoom-in-whitePerbesar
Suasana antrean masyarakat berbelanja di salah satu supermarket. Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
ADVERTISEMENT
Sektor konsumsi menjadi salah satu yang turut terpuruk lantaran merosotnya perekonomian karena pandemi COVID-19. Lesunya daya beli masyarakat disinyalir jadi sebab anjloknya sektor ekonomi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, sebagian besar masyarakat memilih menahan uangnya sejak perekonomian dihantui ketidakpastian. Situasi tersebut membuat Menko Bidang Perekonomian. Airlangga Hartarto, sampai mengimbau agar masyarakat mau belanja.
Imbauan senada sebelumnya juga disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Berikut rangkumannya:

Airlangga Minta Masyarakat yang Punya Tabungan di Atas Rp 100 Juta Belanja

Menurut Airlangga, sebagian besar masyarakat dengan perekonomian menengah dan menengah atas punya kecenderungan menahan belanja dan lebih gencar menabung. Padahal belanja yang mereka keluarkan bisa membantu pemulihan ekonomi.
Atas dasar itu, Airlangga mengimbau agar masyarakat mau berbelanja. Terutama mereka yang punya uang tabungan di atas Rp 100 juta.
"Ini yang perlu didorong, karena dari data bahwa mereka yang menyimpan dana lebih dari Rp 100 juta ini masih menahan, spending. Sehingga tentu ini yang perlu didorong pemerintah," ujar Airlangga dalam webinar yang digelar Wali Amanat UI, Rabu (27/1).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai dimintai keterangan terkait kerumunan di Megamendung, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Ridwan Kamil Minta PNS Jabar Tak Usah Menabung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengajak, para PNS di wilayahnya untuk membela negara, yaitu dengan mengeluarkan tabungan untuk berbelanja produk UMKM.
ADVERTISEMENT
Menurut Kang Emil, saat ini yang terberat adalah menjaga daya beli masyarakat. Utamanya masyarakat golongan menengah atas, yang lebih memilih menabung uangnya dibandingkan berbelanja.
"Enggak usah nabung-nabung dulu, nabungnya nanti kalau sudah situasi normal. Sekarang lagi krisis, keluarkan tabungannya untuk belanja di UMKM," ujar Kang Emil dalam webinar Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Selasa (26/1).