Mau Siapkan Family Office di RI, Luhut Segera Terbang ke Singapura hingga Dubai

5 Juli 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Pencanangan Hari Kewirausahaan Nasional dan Ulang Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-52 di Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Pencanangan Hari Kewirausahaan Nasional dan Ulang Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-52 di Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sedang mematangkan persiapan pembangunan family office di Indonesia. Dalam waktu dekat, Luhut akan berangkat ke Singapura hingga Dubai untuk melihat pengelolaan family office.
ADVERTISEMENT
"Iya sekarang lagi kerja, nanti kami akan berkunjung ke Dubai, Singapura, dan Hong Kong dan untuk melihat bagaimana mereka mengelola, kita kan harus be smart dengan negara-negara yang lebih maju dari kita," kata Luhut usai The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di The Meru Sanur, Bali, Jumat (5/7).
Luhut mengakui tidak mudah membuat family office. Ia memastikan akan melibatkan semua pihak terkait pembangunan fasilitas untuk orang kaya menaruh uangnya di Indonesia tersebut.
Luhut mengakui ada kritik dari ekonom Faisal Basri terkait pembentukan family office yang dinilai rentan dipakai untuk pencucian uang.
"Kita jangan terus buruk sangka kita coba semua kita lihat. Semua kita libatkan, nanti kita pergi ajak mereka untuk melihat kita kerja dalam bentuk tim jadi jangan satu aspek saja berbagai angel kita lihat. Seperti yang saya bilang kalau tadi di Dubai, Singapura. Kenapa kita tidak bisa, kita jangan jadi alien dan berpikir-pikir tadi terus takut itu, berpikir jadi alien saja kamu," ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Luhut menyebut adanya family office itu membuat keluarga kaya di dunia bisa menaruh dana di Indonesia tanpa kena pajak.
"Mereka tidak dikenakan pajak tapi dia harus investasi dan investasinya itu yang akan kita pajaki," kata Luhut dalam video di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (2/7).
Luhut mengatakan pemilik dana harus mau memutar uangnya di Indonesia dengan melakukan investasi di berbagai proyek strategis, salah satunya hilirisasi rumput laut.