Maybank Indonesia Siapkan Rp 2 T Kembangkan IT hingga Antisipasi Serangan Siber

23 Mei 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) dalam paparan publik di Gedung Senayan 3, Selasa (23/5/2023).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) dalam paparan publik di Gedung Senayan 3, Selasa (23/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menyiapkan anggaran kisaran Rp 1-2 triliun untuk belanja modal (capital expenditure) atau capex untuk IT., termasuk antisipasi serangan siber. Anggaran tersebut dialokasikan untuk tahun 2022-2024.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan realisasi capex IT sekitar 60-70 persen, karena anggaran IT tersebut sudah ditetapkan sejak Desember 2021.
“Realisasi semuanya bukan hanya modal usaha kita, tapi cyber defence itu yang fokus itu. Capex triliunan, Rp 1-2 triliun,” ujar Taswin saat ditemui usai paparan publik di Gedung Sentral Senayan III, Selasa (23/5).
Taswin mengatakan anggaran tersebut disesuaikan sesuai proporsi Maybank Indonesia, dibandingkan dengan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk yang memiliki capex IT yang lebih besar.
“Kami tentunya mengikuti best practice di mana cyber security itu menjadi prioritas utama. Bukan hanya kepada platform digital yang ada M2U dan M2E, tetapi juga kepada keseluruhan sistem yang ada di Maybank Indonesia, ini menjadi prioritas utama,” kata Taswin dalam paparan.
ADVERTISEMENT
Taswin mencermati, perkembangan digital ke depan sudah menjadi keniscayaan bagi perbankan. Perkembangan digital tersebut akan menuntut kemampuan dari perbankan yang ada saat ini.
“(Capex) cukup besar dan relatif besar terhadap level spending IT yang kami anggarkan setiap tahun, untuk dapat dilakukan modernisasi terhadap cyber defense security. Anggaran untuk 3 tahun ke depan, 2022 2023 2024 itu sudah harus dihabiskan dengan tujuan memodernisasi sistem yang ada,” jelas Taswin.