Mayoritas Saham Luhut di PT Toba Sejahtra Dibeli Perusahaan Singapura

9 Oktober 2017 14:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Luhut Hadiri Rakor BPOPDT, Santu (Foto: Dok. Biro Pers Kementerian Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Hadiri Rakor BPOPDT, Santu (Foto: Dok. Biro Pers Kementerian Maritim)
ADVERTISEMENT
Di tahun ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan melepas 90% persen saham grup perusahaan yang didirikannya di tahun 2004, PT Toba Sejahtra (Perseroan). Adapun hasil penjualan tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Toba Sejahtra (Perseroan), Justarina Naiborhu mengatakan, mayoritas saham milik Luhut di PT Toba Sejahtra (Perseroan) dilepas kepada perusahaan asal Singapura, Highland Strategic Holding sekitar 60%.
"Ini dijual baru tahun ini. Dijual ke perusahaan dan perseorangan," terang Justarina di The Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (9/10).
Dia merinci, penggunaan dana dari penjualan saham PT Toba Sejahtra (Perseroan) digunakan untuk ekspansi bisnis PT Toba Sejahtra (Perseroan) dan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) selaku anak usaha. Untuk PT Toba Sejahtra, dana digunakan untuk ekspansi pembangkit listrik dan pengembangan gedung.
"Untuk PT Toba Bara Sejahtera, dananya dipakai untuk ekspansi pengembangan pembangkit listrik yang ada, seperti di PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap) Senipah. Karena tidak mungkin segitu saja kapasitasnya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Justarina mengungkapkan, meski mayoritas saham dibeli oleh perusahaan asing, namun visi yang dibawa oleh Luhut di perusahaan itu tetap tidak berubah. Bahkan visi terbaru dari PT Toba Sejahtra untuk membangun lebih banyak pembangkit listrik juga didukung.
"Kebetulan shareholder yang baru sependapat dengan visi yang sudah ada, jadi tinggal melanjutkan. Dulu fokus kita di batu bara, sekarang lebih ke pembangkit listrik," ucapnya.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah