McD Sarinah Resmi Tutup Hari Ini, Selamat Tinggal!

10 Mei 2020 8:10 WIB
comment
24
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Jakarta berkunjung dan berfoto di McD Sarinah. Foto: Dok. Kharis
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jakarta berkunjung dan berfoto di McD Sarinah. Foto: Dok. Kharis
ADVERTISEMENT
Rumah makan cepat saji McDonald's Sarinah di Jakarta Pusat resmi ditutup permanen hari ini, Minggu (10/5) pukul 22:05 WIB. Perusahaan diminta hengkang oleh pemilik gedung, PT Sarinah (Persero), karena seluruh bangunan akan direnovasi.
ADVERTISEMENT
Kabar ini amat disayangkan para pecinta McDonald's hingga sempat menjadi trending di Twitter. Banyak dari mereka yang patah hati karena tempat tersebut merupakan yang gerai pertama yang dibuka di Indonesia. Berikut kumparan rangkum fakta tentang tutupnya McDonald's Sarinah:

Sudah 30 Tahun Beroperasi

McDonald's Sarinah pertama kali dibuka pada 1991 atau 30 tahun lalu. Ini merupakan gerai pertama yang dibuka pihak McDonald's Indonesia.
Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia Michael Hartono mengatakan McDonald's Sarinah merupakan salah satu restoran kami yang penting dan sangat bersejarah bagi karyawan dan juga konsumen sebab banyak kenangan puluhan tahun yang tercipta.
Warga Jakarta berkunjung dan berfoto di McD Sarinah. Foto: Dok. Kharis
Sebenarnya, McD Sarinah ini sempat meninggalkan Sarinah pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2011, McDonald’s buka kembali di Sarinah melalui proses tender. Dengan ditutupnya tempat makan ini, karyawan akan direlokasi ke tempat lain.
ADVERTISEMENT

Rencana Sarinah Bangun Tower Rp 1,8 Triliun

Di balik rencana penutupan itu, ternyata pengelola gedung yakni PT Sarinah (Persero) memiliki rencana besar untuk mengembangkan kawasan Plaza Sarinah yang berlokasi di jantung kota Jakarta itu. BUMN ritel tersebut akan membangun tower untuk hotel, perkantoran, ritel, dan exhibition.
Tahap awal, Sarinah akan membangun tower I pada awal 2020. Total alokasi investasi mencapai Rp 1,8 triliun, rinciannya Rp 1 triliun akan dialokasikan membangun tower baru di lahan seluas 2,8 hektare (ha), sedangkan sisanya Rp 800 miliar untuk renovasi gedung eksisting dan membangun gedung exhibition. Sumber pendanaan dari pinjaman perbankan.
"Nilai proyek Rp 1,8 triliun, proyek gedung saja Rp 1 triliun, gedung baru. Yang mau dibikin tower. Lainnya untuk renovasi existing building," kata Direktur Utama Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, saat berkunjung ke kantor redaksi kumparan di Jati Padang, Jakarta Selatan pada Oktober 2019.
Warga berfoto di McD Sarinah jelang penutupan. Foto: Dok. Kharis

Komentar Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, renovasi itu perlu dilakukan agar mal milik BUMN tersebut bisa mampu bersaing ke depannya. Selain itu, usia bangunan yang sudah memasuki setengah abad jadi alasan lain perlunya renovasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Adanya pembaruan terhadap bangunan itu, kata Erick, memaksa manajemen PT Sarinah (Persero) mesti melakukan pengosongan terhadap gerai-gerai yang saat ini beroperasi. Tak terkecuali McD Sarinah yang sudah ada di sana selama hampir 30 tahun.
"Khusus bagi penyewa McDonald’s di mana Sarinah adalah flagship store mereka, kami akui bahwa Sarinah Thamrin adalah landmark sentimental terutama bagi kalangan muda 90-an. Bukan sekadar kebetulan kalau Sarinah juga memiliki nilai historis dan sentimental untuk generasi 60, 70 bahkan 80’an alias Baby Boomer," ujar Erick melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/5).
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT