Medco Energi Buka Peluang Akuisisi Blok Migas Baru di ASEAN hingga Timur Tengah

26 Agustus 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pekerja Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerja Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
ADVERTISEMENT
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membuka peluang akuisisi blok minyak dan gas (migas) baru untuk mendongkrak produksi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur MEDC Ronald Gunawan.
ADVERTISEMENT
Ronald mengatakan, produksi migas Medco Energi di semester I 2024 tercatat merosot seiring dengan terpangkasnya hak partisipasi atau participating interest (PI) perseroan di Blok Corridor, Sumatera Selatan.
“Produksi minyak dan gas bumi (pada semester I-2024) sebesar 153.000 boepd. Hal ini di atas panduan, tetapi 5 persen lebih rendah dari (realisasi produksi) semester I-2023,” kata Ronald dalam Public Expose 2024, Senin (26/8).
Ronald menyebut, Medco Energi bakal membuka peluang akuisisi blok migas di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Per Desember 2023, Medco Energi telah menyelesaikan akuisisi 20 persen kepemilikan di dua blok migas Exploration and Production Sharing Agreements (EPSA) di Kesultanan Oman dari OQ Exploration & Production LLC (OQEP).
MedcoEnergi mengakuisisi 20 persen kepemilikan atas EPSA produksi Blok 60 dan 20 persen kepemilikan atas EPSA eksplorasi Blok 48. Keduanya berlokasi di darat, tepatnya di bagian barat Oman dekat perbatasan Arab Saudi.
Dirut Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan, pada Energy Talk di Hotel Alila, Kamis (9/2/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Blok 60 mencakup area seluas 1.485 km2 dan memproduksi ~63 mboepd dari lapangan minyak Bisat dan lapangan gas Abu Butabul, kontrak EPSA akan berakhir pada 2048. Sedangkan Blok 48 yang lokasinya berdekatan, mencakup area seluas 2.995 km2 dan memiliki potensi minyak dan gas yang signifikan.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu melihat peluang yang memungkinkan untuk menunjukkan, untuk melakukan beberapa akuisisi di beberapa di daerah di mana kami fokus area di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah," ujar Ronald.
Di samping itu, perseroan juga sedang fokus pada pengembangan dari aset perusahaan di Bangkanai, Kalimantan Tengah.
"Bangkanai itu di Sentral Kalimantan, untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan gas reserve yang baru. Jadi dengan begitu itu akan menambah cadangan dari jangka pendek hingga menengah," katanya.
Fasilitas Central Processing Plant Blok Lematang di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
Sepanjang semester I 2024, Medco Energi mencatatkan laba bersih USD 201 juta. Angka ini melonjak 68,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 119 juta.
EBITDA MedcoEnergi pada semester I 2024 tercatat USD 650 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya USD 634 juta. Sementara, porsi laba bersih Medco Energi dari AMMN sebesar USD 99 juta yang juga naik dari semester I 2023 sebesar USD 27 juta.
ADVERTISEMENT
Kenaikan laba bersih yang disumbangkan AMMN tersebut didorong oleh produksi tembaga dan emas yang hampir mencapai rekor tertinggi. Realisasi harga minyak rata-rata sebesar USD 81 per bbl, sementara harga gas rata-rata sebesar USD 7 per mmbtu.