Medela Potentia Resmi Melantai di BEI, Raup Dana Rp 685 Miliar

15 April 2025 9:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) di Kantor BEI, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) di Kantor BEI, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten kesehatan, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi melantai perdana melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
MDLA menjadi emiten ke-13 yang melantai di BEI pada tahun 2025. Perseroan bergerak di sektor kesehatan di subsektor farmasi.
Berdasarkan prospektus ringkasnya, Selasa (15/4), MDLA menetapkan harga saham perdana Rp 188 per saham dan menawarkan sebanyak 3.500.000.000 saham setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Jumlah saham baru itu total nilai emisi IPO dapat mencapai Rp 658 miliar. Namun, melalui aksi IPO pada Selasa (15/4), perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 685 miliar dan mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga lebih dari 6 kali pada porsi penjatahan terpusat (pooling allotment).
Lewat prospektusnya, MDLA bakal menjalankan program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 2.975.000 saham (0,085 persen) dan Management & Employee Stock Incentive Program (MIP) sebanyak 12.825.000 saham.
ADVERTISEMENT
Dana yang didapatkan dari hasil IPO ini akan dimanfaatkan untuk Working Capital, pembelian gudang, penambahan kapasitas pabrik dan pengembangan ekosistem digital perusahaan.
Sebagian besar dana hasil IPO, sekitar 85,4 persen akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM), dengan alokasi 67,2 persen berupa pinjaman dan 32,8 persen sebagai setoran modal.
Selain itu, sekitar 10,7 persen dana akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal, sementara sisanya akan diberikan kepada GoApotik untuk memperluas mitra apotek serta mendukung berbagai inisiatif digital dalam sektor kesehatan.
Perseroan juga akan memperkuat infrastruktur domestik dengan membuka cabang dan gudang baru di berbagai wilayah strategis. Selain memperluas jangkauan layanan di dalam negeri, perseroan juga akan memperluas ekspansi regional di kawasan ASEAN sebagai bagian dari visi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Untuk keberlanjutan usaha, PT Medela Potentia Tbk juga bakal melakukan modernisasi sistem distribusi dengan operasional yang lebih efisien dan adaptif, berinvestasi dalam teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem otomatisasi gudang seperti Automated Storage and Retrieval System (ASRS), serta pengembangan platform digital yang mendukung rantai pasok secara end-to-end.
"Kami menyadari tantangan di sektor kesehatan sangat besar, tapi dengan IPO ini kami akan menjangkau pasar domestik dan pasar internasional," ucap Direktur Utama Medela Potentia, Krestijanto Pandji di Kantor BEI, Jakarta, Selasa (15/4).
Target Double Digit Pendapatan
Perusahaan menunjukkan posisi yang solid dan positif, dengan pertumbuhan pendapatan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11,8 persen dari 2021 hingga 2023.
Margin laba kotor yang stabil di angka 9,4 persen dalam empat tahun terakhir mencerminkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar sambil tetap mempertahankan profitabilitas.
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan laba kotor dengan CAGR sebesar 11,9 persen dalam tiga tahun, mencapai Rp 1,23 triliun pada 2023 dari Rp 1,08 triliun di 2021.
Sebagai salah satu kelompok usaha layanan kesehatan terintegrasi terbesar di Indonesia, perseroan menjadi salah satu pemimpin dalam distribusi farmasi, alat kesehatan serta digital platform dan manufaktur alat kesehatan.
Perusahaan berperan penting dalam memastikan akses layanan kesehatan yang lebih luas, efisien, dan transparan, salah satunya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dan e-Katalog.
"Setelah IPO ini kita menargetkan tahun 2025 tumbuh double digit 11-12 persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Direktur Utama PT Medela Potentia, Krestijanto Pandji.
Mandiri Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emosi efek.
ADVERTISEMENT