Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Melantai di Bursa New York, Saham Spotify Ditawarkan Rp 1,8 Juta
3 April 2018 19:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Perusahaan streaming musik berbayar asal Swedia, Spotify, akan mulai menjual sahamnya di bursa New York (New York Stock Exchange/NYSE) pada Selasa (3/4) waktu Amerika Serikat (AS). NYSE mematok harga referensi untuk saham Spotify sebesar USD 132 atau dengan kurs saat ini setara Rp 1,8 juta per unit.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, Spotify yang merupakan perusahaan streaming musik terbesar di dunia di atas Apple, menargetkan perolehan dana USD 20 miliar dari pasar modal. Momentum ini menjadi titik balik, setelah selama 12 tahun perusahaan itu gagal meraih keuntungan.
Sementara itu Reuters melaporkan, penetapan harga referensi untuk saham Spotify oleh NYSE, merupakan sistem yang tak biasa dibandingkan penawaran saham perdana ke publik (Initial Public Offering/IPO). Lazimnya dalam sebuah IPO, harga saham ditentukan oleh penawaran dan pembelian, yang dilakukan di antara broker-broker saham.
Dengan mekanisme itu, harga transaksi bisa lebih tinggi dari nominalnya, jika minat pembeli jauh lebih besar dari jumlah saham yang ditawarkan. Demikian pula sebaliknya. Sementara dengan pola yang dilakukan Spotify, harga transaksi saham mengacu pada referensi yang sudah ditetapkan NYSE.

Harga referensi ini akan menjadi harga tercatat di pembukuan. Selanjutnya, Citadel dan Morgan Stanley akan menganalisis jumlah pesanan dan penawaran, untuk kemudian menetapkan harga pembukaan untuk saham tersebut.
ADVERTISEMENT
Spotify yang didirikan oleh Daniel Ek, awalnya merupakan platform musik kecil. Namun dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang pesat, menambah jutaan pengguna ke layanan gratis yang didanai iklannya.
Kini Spotify telah menawarkan langganan berbayar, dengan jumlah pengguna mencapai 71 juta. Posisi itu menjadikannya pemimpin global di segmen bisnis ini.